Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Perang Israel melawan Iran melawan invasi Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina menarik perhatian berita global selama akhir pekan.
Berikut sekilas berita internasional:
Iran mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB, meminta diadakannya pertemuan darurat setelah diserang Israel
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan menggelar pertemuan darurat pada Senin (28/10) waktu setempat, guna membahas serangan Israel terhadap Iran yang dilancarkan pada Sabtu (26/10).
Swiss selaku Presiden DK PBB mengatakan pertemuan itu atas permintaan Iran, dengan dukungan Aljazair, China, dan Rusia.
“Tindakan rezim Israel merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional, dan semakin mengganggu stabilitas kawasan yang sudah rapuh,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB, dilansir Reuters.
Netanyahu Mengklaim Israel Berhasil Membalas Iran: Akurat dan Kuat
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dilakukan “secara tepat dan kuat”.
“Serangan terhadap Iran tepat dan dahsyat, serta mengenai semua sasarannya,” kata Netanyahu dalam pidatonya, Minggu (27/10), dikutip AFP.
Dia mengatakan serangan itu telah mencapai tujuannya, yaitu sebagai respons terhadap serangan 200 rudal Iran sebelumnya ke Israel pada 1 Oktober.
Presiden Maduro Marah Setelah Venezuela Memveto Brasil Bergabung dengan BRICS
Presiden Venezuela Nicolas Maduro bereaksi keras setelah permintaan negaranya untuk bergabung dengan BRICS diveto oleh Brazil. Maduro berjanji negaranya tidak akan bungkam lagi.
Dilaporkan AFPMinggu (27/10), Venezuela juga menyebut keputusan veto Brazil pada KTT BRICS di Kaza, Rusia, beberapa waktu lalu sebagai tindakan yang “bermusuhan” dan “tidak bermoral”.
“Tidak ada yang akan menghentikan atau membungkam Venezuela, tidak hari ini, tidak besok, tidak akan pernah,” kata Maduro, kembali dari Kazan tanpa menyebut Brazil.
(rds)
