Jakarta, Pahami.id —
Israel melancarkan serangan terhadap depot amunisi di kota Adloun, Libanonpada Sabtu (20/7) malam waktu setempat.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan serangan itu menyebabkan tiga warga Lebanon terluka. Selain itu, juga terjadi ledakan roket yang terdengar oleh banyak saksi.
“Serangan di kota Adloun menyasar depot amunisi,” ujar Kantor Berita Nasional Lebanon, dikutip AFP, Minggu (21/7).
“Israel melancarkan serangan dengan roket dan (serangan itu) melukai ringan tiga warga,” tambah pernyataan itu.
Akibat penyerangan tersebut, lalu lintas di jalan raya terganggu di kedua arah. “Pecahan ledakan beterbangan ke desa-desa terdekat,” kata kantor berita tersebut.
Serangan udara tersebut menargetkan gudang amunisi yang terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel.
Selain itu, ini juga merupakan aksi balas dendam antara Israel dengan kelompok Hizbullah yang menguasai Lebanon. Kedua belah pihak melancarkan serangan lintas batas hampir setiap hari.
Serangan ini dilakukan Hizbullah sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok Hamas di tengah invasi Israel ke Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Sebaliknya, serangan di Lebanon ini terjadi di hari yang sama ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah, Yaman.
Kementerian Kesehatan Yaman menyebutkan sedikitnya 80 orang dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Serangan ini merupakan balasan Israel terhadap kelompok Houthi yang menyerang Tel Aviv sehari sebelumnya dengan menggunakan drone tak berawak. Serangan Houthi menyebabkan satu warga Israel tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
(pra)