Jakarta, Pahami.id —
Israel tanya Mahkamah InternasionalICJ) menolak keinginan Afrika Selatan yang meminta pengadilan mengeluarkan perintah darurat terkait Rafah.
Dalam dokumen yang dirilis ICJ pada Kamis (15/2), Israel tercatat meminta lembaga peradilan menolak permintaan Afrika Selatan.
Awal pekan ini, Afrika Selatan meminta ICJ mengeluarkan perintah tambahan untuk melindungi hak-hak warga Palestina di Rafah.
Permintaan Afrika Selatan muncul setelah rencana Zionis untuk menyerang Rafah, ujung selatan Jalur Gaza di mana 1,4 juta warga Palestina mengungsi akibat invasi tersebut.
Bulan lalu, ICJ mengeluarkan perintah agar Israel melakukan segala kemungkinan untuk mencegah genosida di Gaza. Perintah ICJ berangkat dari klaim Afrika Selatan pada akhir tahun lalu.
Israel selalu membantah melakukan genosida di Jalur Gaza. Dalam dokumen terbarunya, Negara Zionis mengatakan perintah sebelumnya yang dikeluarkan ICJ mencakup “keadaan perang di Gaza secara keseluruhan.”
Belum diketahui kapan ICJ akan memutuskan permintaan terbaru Afrika Selatan terkait Rafah.
Invasi Israel ke Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan 28.663 orang. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
(blq/rds/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
