Jakarta, Pahami.id –
Israel Jaga ibukota kota SuriahDamaskus pada hari Kamis (3/13) dan mengancam Presiden sementara Ahmed Al Sharaa.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menekankan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas terkait dengan kegiatan teroris yang mengancam negara Zionis.
“Di mana pun kekerasan terhadap Israel diorganisasi, para pemimpin Muslim Al Jolani akan menemukan pesawat terbang di atasnya dan menyerang target kekerasan,” kata Katz, Mata Timur Tengah ((Mi).
Al Jolani adalah nama panggilan Sharaa sebelum menjadi penguasa Suriah.
Sharaa menjadi pemimpin Suriah setelah kelompok hidup Tahrir Al Sham (HTS) menggulingkan Presiden Bashar Al Assad pada Desember 2024.
“Kekerasan Islam tidak akan memiliki kekebalan di Suriah atau di tempat lain,” tambah Katz.
Pada saat yang sama, Angkatan Darat Israel menggerebek pusat komando mereka menyebut markas milisi Palestina, Jihad Islam, di Damaskus.
Militer Israel mengklaim bahwa pusat komando digunakan oleh Millies untuk mengarahkan “kegiatan teroris” ke negara yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu. Namun, klaim mereka tidak dapat dikonfirmasi.
Akhir -akhir ini, Suriah telah merajalela dalam Perang Sipil antara Tentara Pro Sharaa dan Loyalis Assad.
Bentrokan itu dilaporkan menyebabkan lebih dari 1.300 tewas. Dari jumlah tersebut, 750 di antaranya adalah kelompok Alawi, yang dianggap sebagai dukungan Assad.
Selain itu, sejak Israel meluncurkan invasi Palestina, mereka juga telah membantu menyerbu Suriah dan perjuangan di dataran tinggi Golan.
(Yesus/BAC)