Jakarta, Pahami.id –
Tentara Israel menyerang Gaza, Palestina saat gencatan senjata dengan Hamas masih berlangsung. Hal ini diberitakan media Israel pada Minggu (19/10) yang sebagian besar menggambarkannya sebagai serangan udara.
AFP Disiarkan berdasarkan Kan, lembaga penyiaran publik Israel, bahwa Angkatan Udara menyerang Rafah yang terletak di selatan Gaza. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari tentara Israel atau Hamas.
Israel terus menyalahkan Hamas karena melanggar gencatan senjata. Gencatan senjata ini diprakarsai oleh Amerika Serikat dan telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Tentara Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa “beberapa teroris” menembaki pasukan di Rafah, tidak menyebabkan cedera.
Tentara kemudian mengatakan mereka menyerang kelompok “teroris” lain yang mendekati tentara di Khan Younis pada hari yang sama. Mereka mengatakan akan terus beroperasi untuk menghilangkan ancaman yang ada.
Pemerintah Israel dan Hamas saling bertukar tuduhan pelanggaran gencatan senjata selama beberapa hari, dengan Israel mengatakan bahwa perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan tetap ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Israel dan Hamas terlibat perselisihan mengenai pengembalian jenazah sandera. Israel menuntut Hamas memenuhi kewajibannya menyerahkan jenazah 28 sandera lainnya.
Hamas telah mengembalikan 20 sandera dalam keadaan hidup dan 12 sandera tewas, namun mengatakan proses tersebut memerlukan upaya dan peralatan khusus untuk menemukan mayat yang terkubur di bawah reruntuhan.
(FEA)