Berita Israel Klaim Bunuh Calon Pemimpin Hizbullah dalam Serangan di Beirut

by


Jakarta, Pahami.id

Menteri Pertahanan Israel Pasukan Zionis Yoav Gallant mungkin akan membunuh calon pemimpin tersebut Hizbullah Hashem Safieddine di ibu kota Lebanon, Beirut, pekan lalu.

Gallant mengatakan Hizbullah adalah organisasi tanpa pemimpin setelah Hassan Nasrallah terbunuh pada akhir September lalu. Hashem juga diduga tewas.


“Penggantinya [Nasrallah] mungkin juga akan dihapus. “Ini berdampak dramatis terhadap apa yang terjadi,” kata Gallant, dikutip Time of Israel, Selasa (8/10),

Gallant kemudian mengatakan, saat ini belum ada sosok yang bisa mengambil keputusan dan mengambil tindakan di Hizbullah.


Daya tembak Hizbullah, lanjutnya, juga menurun.

“Tindakan yang kami ambil diawasi di seluruh Timur Tengah,” kata Gallant.

Lebih lanjut Menhan mengatakan, ketika asap di Lebanon hilang, maka Iran akan menyadari bahwa mereka telah kehilangan aset mereka yang paling berharga, yaitu Hizbullah.

Hashem diduga tewas setelah Israel membunuh Nasrallah pada September lalu.

Tak lama kemudian, Israel membunuh seorang pejabat tinggi Hizbullah yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pusat, Nabil Kauk.

Masih di bulan yang sama, Israel juga membunuh komandan pasukan khusus Radwan Ibrahim Aqil pada 23 September.

Komandan pasukan khusus ini diincar Israel karena diyakini akan melakukan pembantaian yang lebih besar dan menakutkan dibandingkan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023.

(isa/bac)