Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan tank tersebut Israel sekitar Rumah Sakit Al Ahli di Gaza, PalestinaKamis (16/11) waktu setempat.
Israel menuduh Hamas menggunakan fasilitas kesehatan itu sebagai pusat komando militer.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Tim tidak dapat bergerak dan menghubungi korban cedera,” kata organisasi tersebut melalui akun media sosial X, seperti dikutip AFP.
Tidak ada laporan apakah pasukan Israel juga masuk ke rumah sakit tersebut.
Rumah Sakit Al Ahli menjadi satu-satunya rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi hingga saat ini. Sebuah rumah sakit di Gaza utara merawat 500 korban invasi Israel.
Sementara itu, tentara Israel masih berada di dalam dan sekitar Rumah Sakit Al Shifa, Gaza. Rumah sakit terbesar di Gaza menjadi sasaran Israel setelah menuduh Hamas memiliki basis di sana.
“Pasukan khusus (melakukan) operasi yang sangat spesifik dan terkendali,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel seperti dikutip CNN.
Juru bicara tersebut mengklaim operasi tersebut dilakukan tanpa mengganggu pasien rumah sakit.
Tentara Israel telah menggerebek ruang bawah tanah, departemen bedah khusus dan ruang bersalin rumah sakit.
Israel mengatakan Hamas memiliki markas komando di bawah Rumah Sakit Al Shifa yang terhubung dengan sebuah terowongan, dan menggunakannya untuk melakukan operasi dan menyembunyikan sandera.
Hamas dan manajemen RS Al Shifa membantah keras tuduhan tersebut.
Invasi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 11.500 orang hingga Rabu (15/11). Serangan Israel terhadap daerah kantong tersebut semakin parah karena kini Negara Zionis secara terbuka menargetkan rumah sakit.
(AFP/CNN/fra)
[Gambas:Video CNN]
