Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Luar Negeri Israel telah mengkonfirmasi bahwa pihak berwenang telah membawa kapal Madleen Greta Thunberg dan 11 aktivis lain untuk memberikan bantuan kemanusiaan GazaPalestina.
Al Jazeera Laporan Israel akan membawa Madleen ke Pelabuhan Ashdood di negara Zionis.
“Kapal pelayaran selfie selebriti sedang dalam perjalanan ke pantai Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Israel pada X pada hari Senin (9/6).
Israel juga menuduh Greta aktivis lain berusaha “memberikan provokasi media untuk tujuan mendapatkan publisitas” dengan menuntut bantuan kepada Gaza.
Sebelum konfirmasi muncul, sebuah koalisi armada kebebasan melaporkan pasukan Israel mengendarai kapal dan sekarang berkomunikasi dengan mereka dipotong.
Al Jazeera Juga melaporkan bahwa pasukan Israel di atas kapal meminta semua penumpang untuk mematikan telepon mereka.
FFC mengunggah pembaruan terbaru tentang Madleen di Telegram pada hari Senin (9/6) di pagi hari. Dalam unggahan, ternyata para anggota kru duduk di kapal mengenakan jaket dan mengangkat tangannya.
Namun, dalam gambar tidak ada Angkatan Pertahanan Israel (IDF).
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz berulang kali bersumpah untuk menghentikan kapal ke Gaza dengan bantuan kemanusiaan.
“Saya telah mengarahkan IDF untuk memastikan bahwa armada ‘Madleen’ belum mencapai Gaza,” kata Katz pada hari Minggu (8/6).
Dalam unggahan sebelumnya, FFC mengatakan Madleen diserang di perairan internasional.
“Quadcopter mengelilingi kapal, semprotan dengan bahan seperti cat putih. Komunikasi terpotong, dan suara yang mengganggu terdengar dari radio,” menurut FFC.
Kapal Madleen membawa bantuan kemanusiaan kepada Palestina, terutama Gaza. Tindakan ini adalah bentuk persatuan dan penolakan terhadap pembatasan gila Israel.
Selama invasi Palestina, Israel memperketat dan juga melarang bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
(Yesus/BAC)
