Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke Yaman dengan dalih menyasar milisi Houthi, Minggu (29/9).
Dalam pernyataannya, IDF menyebut serangan ke Yaman merupakan respons atas serangan roket Houthi ke Israel dalam dua hari terakhir.
IDF mengatakan puluhan pesawat tempur, termasuk jet tempur, menyerang pembangkit listrik dan pelabuhan di Ras Issa dan Pelabuhan Hodeidah.
“Selama setahun terakhir, Houthi beroperasi di bawah arahan dan pendanaan Iran, dan berkolaborasi dengan milisi Irak untuk menyerang Negara Israel, merusak stabilitas regional, dan mengganggu kebebasan navigasi global,” demikian pernyataan IDF, yang merupakan alasan penyerangan ke Yaman pada akhir pekan ini.
Mengutip dari Reutersserangan terhadap pembangkit listrik membuat sebagian besar kota pelabuhan Hodeidah menjadi gelap gulita.
Sebelumnya, Israel menyatakan sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat roket yang diluncurkan Houthi dari Yaman.
Kelompok milisi Houthi mengatakan mereka menembakkan rudal balistik ke bandara internasional Ben Gurion di luar Tel Aviv.
Rudal balistik tersebut ditembakkan bertepatan dengan penerbangan pulang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari Amerika Serikat (AS).
Milisi Houthi di Yaman merupakan salah satu kelompok militan yang menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina sejak 7 Oktober 2023.
Milisi Houthi juga berduka atas meninggalnya pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah, akibat serangan udara Israel di Beirut.
(Reuters/anak)