Jakarta, Pahami.id –
Memukul Israel Bunuh 27 populasi Palestinatermasuk wanita dan anak -anak, pada hari Minggu (7/13) waktu setempat.
Laporan itu disajikan oleh juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal, kepada kantor berita AFP.
Bassal mengatakan beberapa serangan terjadi di Gaza City dari malam hingga pagi. Serangan itu menewaskan delapan orang, termasuk wanita dan anak -anak.
Salah satu serangan paling mengerikan menghantam rumah keluarga di dekat kamp pengungsi Nuseirat, South Gaza City.
“Ada sepuluh martir dan beberapa lainnya terluka,” kata Bassal.
Titik distribusi air bersih di area pengungsi barat di kamp Nuseirat juga merupakan target serangan udara.
“Enam martir dan beberapa korban yang terluka dicatat dari serangan pada titik distribusi air,” katanya.
Di selatan wilayah itu, tiga orang terbunuh oleh serangan udara yang menghantam tenda pengungsi di pantai al-Mawasi. Lokasi sebelumnya dikenal sebagai tempat penampungan bagi penduduk yang didorong dari daerah konflik lainnya.
Sampai laporan ini terungkap, militer Israel tidak memberikan pernyataan resmi terkait serangan itu.
Tetapi dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Israel telah meningkatkan intensitas operasi di Gaza, yang kini telah memasuki bulan ke -21 sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 memicu perang besar.
Lebih dari dua juta orang Gazaan, yang sebagian besar telah menjadi pengungsi di tanah mereka sendiri, terus menghadapi kondisi manusia yang menurun.
Krisis air bersih, makanan, dan perlindungan lebih buruk di tengah serangan udara yang sedang berlangsung.
(TST/DNA)
