Berita Israel Beri Warga Gaza Tenggat Waktu Hingga 7 Oktober untuk Mengungsi

by
Berita Israel Beri Warga Gaza Tenggat Waktu Hingga 7 Oktober untuk Mengungsi


Jakarta, Pahami.id

Israel Beri waktu untuk gazae, Palestina Hingga 7 Oktober 2025 untuk pindah atau bergerak. Arah diberikan sebelum tentara Israel menduduki Strip Gaza sama sekali.

Kutipan Waktu IsraelPeriode dua bulan diberikan bertepatan dengan peringatan dua tahun tentang serangan Hamas ke Israel pada tahun 2023.

Ini disampaikan oleh pejabat senior Israel yang tidak ingin disebutkan namanya. Berdasarkan rencana yang disepakati oleh Kabinet, warga sipil Gaza akan dipindahkan ke wilayah selatan.


Dia juga mengatakan Tentara Israel (IDF) akan meluncurkan serangan darah terhadap Gaza, di sekitar daerah itu untuk membunuh semua anggota Hamas yang tersisa.

Setelah akuisisi regional selesai, ia juga menunjukkan bahwa IDF akan melanjutkan operasi ke beberapa daerah Gaza yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Israel sendiri sekarang mengklaim telah kehilangan 75 persen dari Jalur Gaza. Sementara itu, 25 persen sisanya dari wilayah ini diyakini sebagai tempat bagi sandera Israel untuk ditahan. Hampir semua 2 juta gaza juga berada di daerah di mana IDF tidak dikendalikan.

Hamas mengancam akan melakukan sandera jika pasukannya mendeteksi IDF mendekat.

Namun, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir mengatakan penentangannya yang ketat terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kehidupan tebusan akan terancam jika kita melanjutkan rencana pendudukan Gaza.

Dia menjelaskan bahwa pekerjaan penuh di Gaza Strip juga akan memakan waktu 1-2 tahun untuk menyelesaikannya. Fase awal dimulai dengan pertempuran intensif yang dapat berlangsung selama lima bulan.

Kutipan TelegrapRencana ini telah memicu kritik internasional. Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada hari Sabtu (9/8) untuk membahas rencana Israel untuk mengambil alih Gaza.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengatakan rencana itu hanya akan menghasilkan lebih banyak pertumpahan darah.

Meskipun Jerman bersikeras bahwa itu akan menghentikan penjualan senjata ke Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pengakhiran dikatakan sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk mengambil alih wilayah Gaza.

(ASR/ASR)