Jakarta, Pahami.id –
Israel mengancam untuk terus meluncurkan serangan Lonal Jika kelompok itu bersenjata Hizbullah Jangan segera melepaskan senjatanya.
Peringatan itu disampaikan pada hari Jumat (7/6), sehari setelah Angkatan Darat Israel menggerebek wilayah selatan Beirut yang dikenal sebagai Pangkalan Hizbullah.
Menurut pernyataan militer Israel, serangan itu menargetkan pabrik drone bawah tanah Hizbullah.
Serangan itu diluncurkan sekitar satu jam setelah Israel menyebarkan peringatan kepada penduduk, menyebabkan banyak warga melarikan diri dari rumah mereka.
“Tidak akan ada ketenangan di Beirut, tidak akan ada perintah atau stabilitas di Lebanon tanpa perdamaian untuk Negara Israel,” kata Menteri Pertahanan Israel Israel Katz, meluncurkan Afp.
“Jika Anda tidak melakukan apa yang disepakati, kami akan terus bertindak, dan dengan kekuatan besar,” katanya.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum festival Iduladha, dan disebut sebagai pelanggaran utama gencatan senjata yang disepakati pada November 2024.
Pemerintah Lebanon mengutuk tindakan itu. Presiden Joseph Aoun menyebutkannya “pelanggaran terhadap perjanjian internasional pada malam hari libur keagamaan suci.”
Perjanjian gencatan senjata sebelumnya mengharuskan Hizbullah untuk menarik pasukannya di utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer (km) dari perbatasan Israel, dan menemukan pasukannya di selatan.
Sebagai bagian dari perjanjian, Israel juga diminta untuk menarik pasukannya dari Lebanon, meskipun sampai saat ini masih menempati lima poin yang dianggap strategis.
Pemerintah Lebanon mengatakan dia telah menemukan lebih dari 500 posisi dan senjata Hizbullah. Namun, tentara Israel menuduh Hizbullah terus menghasilkan drone dalam persiapan untuk perang lebih lanjut, dan menyebut kegiatan tersebut sebagai “pelanggaran perjanjian.”
Publik juga secara langsung dipengaruhi oleh ketegangan ini. Seorang wanita di Beirut Selatan, Violette, mengaku telah menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai tentara Israel sebelum serangan itu.
“Saya segera membawa anak -anak dan meninggalkan rumah,” katanya.
Selain menyerang Beirut, pasukan Israel juga melancarkan serangan terhadap desa Ain Qana, sekitar 20 km dari perbatasan.
Israel mengatakan target itu adalah markas Hizbullah, sementara media resmi Lebanon melaporkan serangan itu menghantam sebuah bangunan di wilayah sipil.
(Del/sfr)