Berita Iran Ultimatum Israel soal Aksi Culas saat Gencatan Senjata

by
Berita Iran Ultimatum Israel soal Aksi Culas saat Gencatan Senjata


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Intelijen Ian telah memperingatkan tindakan jahat Israel di negara itu meskipun pertempuran berakhir dan setuju dengan gencatan senjata.

Media Iran, JarakMelaporkan kementerian menuduh agen -agen Israel di balik kampanye “panggilan telepon massal” untuk orang Iran.


“Dengan tujuan mata -mata di telepon dan mendapatkan informasi nasional,” kata Kementerian Intelijen, disebutkan Al JazeeraKamis (6/26).

Kementerian juga memperingatkan penyebaran berita palsu yang bertujuan menghasut orang Iran untuk bertindak berdasarkan persatuan dan persatuan nasional.

Timur Tengah terbakar setelah Israel menggerebek Iran pada 13 Juni. Teheran tidak diam, mereka bergegas meluncurkan ratusan serangan punggung. Hari kemudian, pertempuran terjadi.

Situasi menjadi lebih panas setelah Amerika Serikat turun tangan untuk membantu Israel dengan membom situs nuklir Iran. Teheran kemudian menjawab dengan meluncurkan rudal ke pangkalan AS di Qatar.

Tak lama kemudian, Presiden AS Donald Trump telah membual Iran dan Israel akan menjadi gencatan senjata. Iran membantah tetapi akhirnya Presiden Masoud Pezishkian mengkonfirmasi.

“Hari ini, setelah perlawanan heroik kita yang hebat, yang merupakan tekad sejarah, kita melihat gencatan senjata yang dibuat dan perang 12 hari berakhir,” kata Pezieshkian pada hari Selasa.

Di tengah perjanjian gencatan senjata, Iran masih terlihat terjaga. Pihak berwenang menahan banyak poin yang diduga bekerja untuk Israel.

Israel juga berencana untuk menyerang Iran meskipun gencatan senjata. Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan dia telah mengarahkan tentara untuk menyerang Teheran setelah menuduh Iran melanggar gencatan senjata.

Israel sering mengklaim dan juga menuduh lawan menyerang menjadi serangan mereka.

(Yesus/BAC)