Berita Iran Tegaskan Tidak Akan Pernah Membuat Senjata Nuklir

by
Berita Iran Tegaskan Tidak Akan Pernah Membuat Senjata Nuklir


Jakarta, Pahami.id

Presiden Ian Presiden Masoud Pezishkian Menegaskan kembali bahwa negaranya tidak membuat senjata nuklir.

Pezishkian mengatakan dalam pidatonya di Majelis Umum PBB ke -80 di New York, AS pada hari Rabu (9/24), waktu setempat.

“Saya dengan ini mengatakan sebelum rapat umum ini bahwa Iran tidak pernah dan tidak akan membuat senjata nuklir,” kata Pezishkian kepada Majelis Umum PBB, seperti yang disebutkan Afp.


Awal tahun ini, Iran menerima serangan militer oleh Israel dan Amerika Serikat yang menargetkan fasilitas nuklirnya. Iran juga dituduh melanggar perjanjian nuklir 2015 dan akan menerima sanksi dari negara -negara Eropa.

Menurut Pezieshkian, partai yang mengganggu perdamaian dan stabilitas di wilayah itu adalah Israel, tetapi Iran akan dihukum.

Iran telah lama menegaskan bahwa mereka tidak membuat senjata nuklir, merujuk pada pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Intelijen AS belum menyimpulkan bahwa negara itu telah memutuskan untuk membangun senjata nuklir.

Namun, Israel, Amerika Serikat, dan negara -negara Eropa telah lama skeptis terhadap kemajuan teknologi nuklir negara itu, dan percaya bahwa Iran dapat segera memperluas bom jika ya.

Inggris, Prancis, dan Jerman telah pindah ke sanksi PBB yang telah ditangguhkan berdasarkan perjanjian nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh Amerika Serikat dan kemudian dibatalkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sanksi akan berlaku Sabtu depan. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bertemu pada hari Selasa dengan teman -temannya dari Eropa, tanpa hasil yang jelas selain perjanjian untuk melanjutkan negosiasi.

Pezieshkian menuduh Eropa melakukan kejahatan, mengatakan bahwa kurangnya kerja sama Iran adalah tanggapan terhadap penarikan Perjanjian Nuklir Trump, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif (JCPOA).

“Mereka secara keliru menampilkan diri mereka sebagai mereka yang memiliki reputasi baik dalam perjanjian, dan mereka meremehkan upaya tulus Iran yang tidak memadai,” kata Pezishkian.

“Semua ini hanya untuk menghancurkan JCPOA yang mereka anggap sebagai pencapaian paling penting.”

Berdiri di mimbar Majelis Umum, Pezishkian menunjukkan foto -foto orang yang terbunuh dalam kampanye militer Israel melawan Iran, yang menurut Teheran membunuh lebih dari 1.000 orang.

“Serangan udara rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap kota -kota Iran, rumah -rumah dan infrastruktur akurat karena kami menempatkan negosiasi diplomatik sebagai pengkhianatan diplomatik,” katanya.

(SFR)