Jakarta, Pahami.id —
Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan massal setelah ribuan pager meledak di banyak wilayah Libanon menewaskan sembilan orang dan melukai ribuan lainnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani menyebut tindakan Israel sebagai “contoh genosida” dan mengutuknya.
Kanani juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan masyarakat Lebanon.
Lebih lanjut, juru bicara tersebut meminta komunitas internasional untuk segera merespons tindakan Israel terhadap Lebanon.
“Memerangi aksi teroris rezim [Israel] dan ancaman yang ditimbulkannya adalah sebuah keniscayaan,” katanya.
Kanani kemudian berkata, “Komunitas internasional perlu bertindak cepat melawan kesewenang-wenangan otoritas kriminal Zionis.”
Ribuan pager meledak di sejumlah wilayah di Lebanon pada Selasa (17/9). Akibat kejadian ini, 11 orang meninggal dunia dan 2.800 orang luka-luka.
Salah satu korban luka adalah Duta Besar Iran untuk Lebanon Motjaba Amini. Dia dilaporkan menderita cedera mata yang serius.
Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan pager di Lebanon.
Menurut berbagai laporan, Israel sengaja memasang alat peledak di pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon untuk Hizbullah.
Hingga saat ini, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum mengeluarkan pernyataan terkait ledakan tersebut.
Ledakan pager di Lebanon juga terjadi setelah Israel memperluas sasaran perangnya di perbatasan kedua negara.
(isa/rds)