Jakarta, Pahami.id —
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengancam akan terjadi ledakan besar di Timur Tengah setelah Amerika Serikat (AS) membatalkan resolusi PBB untuk gencatan senjata di Gaza dengan menggunakan hak veto.
Amir-Abdollahian menyampaikan beberapa jam setelah resolusi tersebut gagal diterima akibat veto AS dalam pemungutan suara PBB Jumat (8/12) lalu.
“Selama Amerika Serikat mendukung kejahatan rezim Zionis dan kelanjutan perang, ada kemungkinan ledakan situasi di kawasan yang tidak terkendali,” kata Amir-Abdollahian kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui telepon. panggilan. , seperti dikutip dari AFP.
AS menggunakan hak vetonya terhadap resolusi yang diajukan Uni Emirat Arab (UEA) karena dianggap tidak sesuai dengan kenyataan. Paman Sam yakin resolusi ini akan memungkinkan Hamas mengulangi serangan pada 7 Oktober.
Akibat veto AS, situasi masyarakat Gaza terancam semakin buruk akibat situasi krisis yang tengah mereka hadapi.
Menanggapi hal tersebut, Amir-Abdollahian meminta agar perbatasan Rafah dibuka untuk memberikan akses kemanusiaan ke Gaza.
Dalam perbincangan tersebut, Amir-Abdollahian juga memuji Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menggunakan Pasal 99 Piagam PBB untuk mendesak DK PBB mengambil sikap.
Sekretaris Jenderal PBB memiliki kekuasaan terbatas dan tidak dapat memulai pertemuan atau diskusi di Dewan Keamanan PBB. Sebab, peran utama sekretaris jenderal hanya sebagai kepala pejabat administrasi yang dipilih oleh negara-negara anggota setiap lima tahun sekali.
Namun, Sekretaris Jenderal PBB diberi mandat untuk mengangkat masalah apa pun dalam Pasal 99 Piagam PBB.
“(Itu) tindakan berani untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional,” katanya.
Lebih lanjut, Amir-Abdollahian juga menekankan kepada Guterres bahwa Hamas tidak pernah melanggar perjanjian gencatan senjata, sebuah klaim yang dijadikan alasan Israel untuk melanjutkan serangannya setelah gencatan senjata selama seminggu hingga 1 Desember.
Dia juga menambahkan bahwa dukungan AS terhadap Israel “telah mempersulit hal ini [kedua belah pihak] untuk mencapai gencatan senjata yang panjang.”
Invasi Israel ke Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan hampir 17.500 orang hingga saat ini. Mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
(mab/pta)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);