Jakarta, Pahami.id –
Badan Intelijen Domestik Jerman (BFV) menyatakan partai politik senior yang ekstrem, alternatif untuk Jerman (AFD), sebagai kelompok ekstremis.
Partai AFD yang anti-imigrasi, xenofobia, untuk kebijakan Islam, adalah target investigasi BFV dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa cabang AFD di daerah tersebut telah diberi label sebagai kelompok ekstremis kanan.
Dikutip AfpBFV mengatakan keputusan itu dibuat karena AFD dan koalisi telah lama mencoba untuk “merusak kebebasan dan demokrasi” di Jerman.
“Partai ingin menghapus beberapa kelompok dari partisipasi sosial di Jerman,” kata BFV dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (2/5).
BFV memberi contoh, AFD tidak mempertimbangkan orang -orang dengan latar belakang atau keturunan imigran dari Muslim -Muslim atau negara Muslim yang setara dengan Jerman asli.
“Ini adalah bukti bahwa xenofobia, anti-intelemen, Islamofobia, dan pernyataan anti-Islam keluar dari pejabat partai,” kata BFV.
Dengan klasifikasi ini, lembaga keamanan Jerman memiliki lebih banyak kekuatan untuk memperketat pergerakan AFD, termasuk mengetuk panggilan telepon dan menggunakan agen Samara dalam pemantauan.
(RDS)