Jakarta, Pahami.id –
Kebakaran yang terjadi di Pusat Data Nasional Korea Selatan (Korsel) Di Kota Daejeon telah mengganggu lusinan Layanan Pemerintah Negara Bagian Ginseng secara online.
Kutipan dari YonhapSabtu (9/27), kebakaran berasal dari Lithium Battery di Layanan Sumber Informasi Nasional (Layanan Informasi Nasional) pada hari Jumat (9/26) malam.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Min-Seok memerintahkan pemerintahannya, terutama Kementerian Dalam Negeri, untuk segera memulihkan layanan online.
Kim juga mengarahkan semua lembaga pemerintah pusat Korea Selatan untuk mempelajari sistem informasi internal dan eksternal untuk memastikan tidak ada masalah.
Dia juga meminta upaya ‘sebanyak mungkin untuk mencegah kerugian penduduk karena kebakaran data Daejeon.
Selain itu, ia mengarahkan kementerian dalam negeri dan keamanan untuk segera mengevaluasi kerusakan yang disebabkan oleh fungsi layanan online pemerintah, dan memastikan layanan penting tersedia segera.
Di dalam api ada setidaknya satu yang terluka.
Selain itu, setidaknya 600 layanan pemerintah, termasuk sistem identitas digital, platform pengaduan publik, dan sistem e -mail pemerintah, untuk sementara dihentikan, kata kementerian dalam negeri Korea Selatan.
Beberapa situs web pemerintah juga tidak dapat diakses.
Kementerian yang relevan mengklaim sedang menyelidiki berapa banyak efek kebakaran dalam layanan online pemerintah Korea Selatan.
(anak-anak)