Jakarta, Pahami.id —
Teknologi pager menjadi fokus setelah alat komunikasi ini meledak di beberapa daerah LibanonSelasa (17/9).
Ledakan tersebut menewaskan sembilan orang dan melukai 2.800 lainnya.
Milisi di Lebanon selatan, Hizbullah, menuduh Israel mendalangi serangan tersebut. Mereka diduga memasang bahan peledak di pager yang diimpor dari Taiwan untuk kelompok tersebut.
Perusahaan pager Taiwan Gold Apollo sendiri menyatakan bahwa pager tersebut diproduksi oleh distributor di Eropa untuk pembuatan perusahaan tersebut.
Selama beberapa bulan terakhir, Hizbullah telah menggunakan pager sebagai alat komunikasi. Mengapa Hizbullah menggunakan teknologi komunikasi lama seperti pager atau pager?
Hizbullah telah lama menyerukan kerahasiaan sebagai andalan strategi militernya. Mereka sebisa mungkin menghindari perangkat berteknologi tinggi agar tidak diserbu Israel dan Amerika Serikat.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah juga meminta anggota dan keluarga anggotanya di Lebanon selatan untuk berhenti menggunakan ponsel pada Februari lalu.
Lebanon Selatan dan Israel utara telah menjadi medan pertempuran bagi pasukan Hizbullah dan Zionis.
“Meninggal, dikuburkan, dimasukkan ke dalam peti besi, dan dikunci. Lakukan demi keselamatan dan melindungi darah serta harkat dan martabat umat,” kata Nasrallah pada Februari lalu, dikutip CNN.
Dia kemudian berkata, “Kolaborator (dengan Israel) adalah ponsel di tangan Anda, dan juga istri serta anak-anak Anda. Ponsel ini adalah kolaborator dan pembunuh.”
Panggilan tersebut melarang keras kehadiran ponsel di medan perang.
“Hari ini, jika ada yang ditemukan membawa ponsel di depannya, dia akan diusir dari Hizbullah,” kata sumber senior Lebanon pada Februari lalu, dikutip oleh Reuters.
Dalam perang, ponsel dilarang karena dapat digunakan untuk melacak lokasi penggunanya.
Beberapa tindakan penanggulangan berteknologi rendah bisa jadi cukup efektif terhadap mata-mata berteknologi tinggi.
Fungsi pager adalah untuk mendorong anggota Hizbullah untuk saling menghubungi melalui saluran pager.
Dalam upayanya untuk menghindari pengawasan Israel dan AS, pager tersebut kini menyerang Hizbullah dengan menimbulkan korban jiwa.
Unit Hizbullah juga diyakini telah lama berkoordinasi melalui jaringan komunikasi internal.
Tiga sumber mengatakan Hizbullah telah menggunakan jaringan telekomunikasi tetap swasta sejak awal tahun 2000an.
Jika percakapan terdengar, kata sandi digunakan untuk senjata dan lokasi pertemuan. Kata sandi diubah setiap hari dan dikirim ke unit melalui kurir.
Langkah tersebut dianggap sebagai salah satu pilar kelompok kuat yang dituding beroperasi sebagai negara di dalam negara.
Israel juga memasang kamera keamanan dan sistem penginderaan jarak jauh di wilayah tempat Hizbullah beroperasi. Mereka secara berkala mengerahkan drone pengintai ke perbatasan untuk memata-matai musuh.
(isa/bac)