Jakarta, Pahami.id –
Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer Menandatangani perjanjian pinjaman £ 2,26 miliar atau RP47.1 triliun (nilai tukar £ 1 GBP = RP20.860), Sabtu (1/3).
Zelensky mengatakan partainya akan menggunakan pinjaman dari Inggris untuk memproduksi senjata di Ukraina.
“Dana akan diarahkan ke produksi senjata di Ukraina,” kata Zelensky di akun media sosial X, yang dikutip dari Afp.
“Saya berterima kasih kepada orang -orang dan pemerintah Inggris atas dukungan luar biasa mereka sejak awal perang,” katanya.
Dilaporkan dari CNNMenteri Keuangan Inggris Rachel Reeves mengatakan pinjaman akan dibayar dengan hasil dari aset beku Rusia.
Reeves mengatakan perjanjian itu adalah bagian dari “dukungan Inggris yang tak tergoyahkan dan berkelanjutan untuk Ukraina.”
Menurutnya, pinjaman itu merupakan tambahan untuk pembiayaan berkelanjutan Inggris sekitar £ 3 miliar (RP62,5 triliun) per tahun untuk Ukraina.
Reeves menambahkan bahwa dia terkejut dengan “dukungan dari Cross -Party” untuk perjanjian ketika dia membawanya ke Parlemen.
“Uang itu dimaksudkan untuk membantu memastikan integritas wilayah Ukraina,” kata Reeves, menambahkan bahwa dana tersebut juga memperkuat “keamanan dan masa depan di seluruh Eropa.”
Sementara itu, Menteri Keuangan Ukraina Serriy Marchenko, yang menghadiri pertemuan itu jauh melalui koneksi video, mengatakan Ukraina “sangat berterima kasih” atas perjanjian “sangat penting”.
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022. Banyak warga sipil Ukraina tewas selama perang dengan tentara Rusia.
Zelensky juga berharap mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat untuk menghentikan invasi Rusia. Namun, ia terlibat dalam debat panas dengan Presiden AS Donald Trump pada pertemuan pada hari Jumat (28/2) kemarin.
(FRA/FRA/AFP/CNN)
