Jakarta, Pahami.id —
Sebanyak 25 tenaga kesehatan (pekerja kesehatan) TNI akan dikirim bekerja di rumah sakit terapung UEA di El Arish, Mesir. 15 tenaga kesehatan dari rombongan juga siap dikirim ke rumah sakit lapangan di Rafah, Gaza Palestina.
Rencana pemberangkatan, pemberangkatan pertama sebanyak 25 orang. Diantaranya 4 Wan TNI (Wanita), kata Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kementerian Pertahanan RI Mayjen Ujang Darwis, Rabu (7). . /8).
Total tenaga kesehatan yang disediakan berjumlah 40 orang yang terdiri dari dokter spesialis dan gabungan tenaga kesehatan tiga dimensi. Mereka telah mendapat alokasi berupa latihan pra tugas selama 5 hari di Pusat Misi Penjaga Perdamaian (PMPP) TNI.
Jika situasi RS lapangan di Rafah dinilai aman bagi nakes TNI, maka 15 dari 25 nakes yang sudah berada di RS terapung akan dikirim ke RS lapangan di Rafah.
Setelah itu, 15 tenaga kesehatan se-Indonesia akan dikirim untuk bergabung dengan rumah sakit terapung di El Arish.
“Pembebasan kedua akan dilakukan jika situasi di RS lapangan di Rafah dirasa cukup aman bagi anggota kami. Jadi, dari 25 orang tersebut, 15 orang akan kami kirim ke RS lapangan di Rafah, kemudian sisanya 15 orang akan kami kirim. dari Indonesia yang berada di tanah air untuk bergabung bersama kami di rumah sakit terapung di El Arish,” kata Ujang.
Agresi dan pembantaian Israel telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok militan Palestina Hamas.
Tindakan keras Israel terhadap Gaza telah menyebabkan bencana kemanusiaan dan persidangan dugaan genosida sedang dilakukan di Mahkamah Internasional. Korban agresi brutal Israel kebanyakan adalah anak-anak dan perempuan.
(yoa/DAL)
