Jakarta, Pahami.id –
Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Menyebut Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar (PR) yang perlu diselesaikan pemerintah untuk keadilan dalam masyarakat. Salah satunya adalah ketimpangan yang signifikan dari kelas komunitas.
“Saya mengilustrasikan bahwa ada ketidakseimbangan yang sering, dia adalah pesta dengan restoran yang dimakan gaji sebulan sekali,” kata Anies di Masjid Al-Azhar di Jakarta, Jumat (6/5).
Dia menjelaskan bahwa ketidakseimbangan juga terjadi ketika seseorang bekerja dari fajar dan bertemu dengan kendaraan mewah yang dimiliki oleh seseorang dengan gaji berkelas.
Anies mengatakan fenomena ini bukan nasib, tetapi itu karena tidak ada perubahan dalam kebijakan untuk meningkatkan ekuitas ekonomi.
“Ini adalah dampak kebijakan yang telah terungkap dari generasi ke generasi dan tidak pernah diselesaikan secara serius. Oleh karena itu, inilah saatnya bagi kita untuk menyelesaikan masalah ketidaksetaraan di negara kita dimulai dengan kota -kota kita,” katanya.
Ini juga disajikan oleh Anies ketika menyampaikan Khotbah Doa Iduladha di Masjid Al-Azhar.
Dia mengatakan ketidaksetaraan ini tampaknya menunjukkan penguapan prinsip kesetaraan dalam ziarah ketika semua peziarah mengenakan pakaian ihram yang sama terlepas dari kelas dan orang -orang mereka.
“Ini bukan pandangan di negara asing, itu milik kita. Sementara itu, kota -kota kita adalah tanda peradaban yang lebih luas,” katanya dalam sebuah khotbah.
(MAB/ASR)
