Berita Identifikasi Objek Diduga KMP Tunu, Tim SAR Terkendala Cuaca

by
Berita Identifikasi Objek Diduga KMP Tunu, Tim SAR Terkendala Cuaca


Surabaya, Pahami.id

Koalisi SAR mengklaim telah menderita kendala cuaca ketika mengidentifikasi benda -benda yang dicurigai KMP TUNU Pratama Jaya Wreck di bagian bawah Selat Bali pada hari Minggu (6/7).

Komandan Koarmada II Combat Sea Cluster, Laksamana Pertama dari Endra Hartono mengatakan tim masih berusaha untuk mengkonfirmasi keberadaan suatu objek yang dicurigai sebagai kapal karam KMP TUNU. Tim Fanildo Island KRI dan tim survei memperluas area pencarian ke timur dan selatan tuduhan awal.

“Pulau Kri Fanildo kemudian dibantu oleh tim survei dari Pusdidrosrosal (Pusat Hidro-Oceanography Angkatan Laut) saat ini berada di lokasi dan memperluas daerah itu ke timur dan selatan titik pertemuan bahwa bangkai itu dikatakan,” kata Endra.


Pengamatan dilakukan untuk menciptakan kembali visual bawah air, terutama jika operasi penyelaman kemudian dilakukan. Gambar bawah air harus sepenuhnya dilihat oleh kedua keadaan dan kondisi.

Namun, kondisi cuaca merupakan hambatan utama dalam proses ini. Ini membuat proses pengantar lebih lama dari perkiraan awal.

“Hambatan yang kita hadapi tadi malam dimulai pada 00.00 WIB, lalu ombak tinggi dan sebagainya, sehingga hanya 3 jam bisa 6 jam dan seterusnya.

Untuk memperkuat proses pencarian bawah air, Angkatan Laut Indonesia memobilisasi KRI Spica dengan spesifikasi deteksi bawah air dan KRI Marlin untuk mengembangkan berbagai pencarian permukaan.

“Untuk terus meyakinkan Angkatan Laut Indonesia, kirim KRI lain dengan spesifikasi deteksi bawah laut, Kri Spica dari Pusdidrosal, yang akan berangkat langsung ke situs,” jelas Endra.

Wakil Operasi dan Kesiapan Eco Eco Muda Eco Suyatno berharap untuk meningkatkan kekuatan Kri Spica dan Kri Marlin untuk mempercepat proses menemukan dan merelokasi para korban.

“Kehadiran Kri Spica semoga menguat dan memberikan instruksi optimal untuk SMC (Koordinator Misi SAR“Dalam mengambil langkah untuk menyelamatkan dan bergerak,” katanya.

KMP TUNU Pratama Jaya tenggelam dalam perjalanan dari Port Ketapang, Banyuwangi ke Port Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) malam.

Penjaga Syahbanda melihat kapal tenggelam sekitar 23,35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di Selat Bali pada koordinat _8 ° 9’32.35 “S 114 ° 25’6.38_.

Sampai hari keempat pencarian, Minggu (6/7) malam, dari total 65 penumpang dan kru KMP TUNU Pratama Jaya, 38 di antaranya ditemukan.

Dari 38 korban yang ditemukan, 8 dari mereka sudah mati, dan 30 orang yang selamat. Sementara itu, 27 orang lain masih mencari.

(FRD/DMI)