Jakarta, Pahami.id —
Hampir 250 ribu orang masuk Cina bagian timur telah dievakuasi karena badai hujan yang melanda sebagian besar wilayah minggu ini. Hujan menyebabkan Sungai Yangtze dan sungai lainnya meluap.
Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan badai tersebut berdampak pada 991 ribu warga di provinsi Anhui dan memaksa 242 ribu di antaranya mengungsi.
“Hingga pukul 16.00 Selasa (2/7), hujan badai mendatangkan malapetaka di 36 kabupaten dan distrik di tujuh kota setingkat prefektur di Anhui,” kata laporan itu. Xinhuamengutip pernyataan dari departemen manajemen darurat Provinsi Anhui.
Sungai terpanjang di Tiongkok, Yangtze, mengalami permukaan air yang tinggi, terutama di bagian Anhui. Peningkatan ini bahkan sudah melampaui tanda peringatan dan terus meningkat.
Dilaporkan AFPTayangan di televisi pemerintah menunjukkan sebagian Sungai Yangtze naik cukup tinggi hingga hampir menutupi patung di kota Wuhu, yang biasanya berdiri sekitar 12 meter di atas permukaan air.
Puluhan ribu personel darurat juga dikerahkan untuk memantau bendungan dan tanggul di sepanjang Sungai Yangtze di Anhui.
Stasiun cuaca di Anhui juga mencatat curah hujan lebih dari 100 milimeter antara Senin (1/7) pukul 17.00 waktu setempat, dan waktu yang sama keesokan harinya.
Otoritas cuaca setempat memperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan badai di sebagian besar wilayah Anhui, mulai Rabu (3/7) hingga Jumat (5/7). Mereka juga mengeluarkan peringatan akan adanya “bencana geologi” di Selatan.
(Dna)
