Jakarta, Pahami.id –
Pengacara dari sembilan terdakwa di petugas perusahaan swasta yang meminta kantor jaksa agung (Yang lalu) menghentikan penuntutan dakwaan korupsi dalam impor gula setelah pemindahan mantan menteri perdagangan Thomas Tricilas Lembong.
“Ya, hari ini kami dari penasihat hukum sembilan importir swasta akan meminta Kantor Jaksa Penuntut Umum Jaksa Penuntut Umum untuk mengklaim bahwa sembilan importir swasta akan ditarik, dibatalkan dari Pengadilan Distrik Jakarta atau hakim karena posisinya menghentikan kasus tersebut dan melewati kasus tersebut dari daftar kasus,” kata Hotman Paris, yang mewakili Jakarta.
Hotman menjelaskan bahwa permintaan itu dikirim karena dalam keputusan presiden (Kepres) tentang penghapusan Tom Lembong untuk menyebutkan penghentian proses dan konsekuensi hukum.
“Apa proses hukumnya? Ya, kasus gula, kasus impor gula,” katanya.
Hotman percaya bahwa kantor Jaksa Agung harus menggantikan Presiden Prabowo Subianto Presiden yang menyediakan pemindahan dan pengampunan tahanan atau tahanan.
“Hanya dari sana, sudah ada hukum kasus terkait, kasus gula ini harus dihentikan,” katanya.
Perwakilan lain dari Soesilo Aribowo menambahkan bahwa unsur kriminal berpartisipasi dalam Pasal 55 paragraf 1 dari KUHP pertama meninggal dengan menghilangkan Tom Lembong.
“Sekarang menggunakan logika umum. Jika pemain utama telah dihilangkan, kasus ini telah dihentikan, kelompok yang berpartisipasi dalam penilai secara otomatis meninggal,” kata Soesilo.
Terdakwa dari sektor swasta yang masih menjalani proses hukum telah menjadi presiden Presiden Produk PT Angels sejak 2003-Tony Wijaya; Direktur PT Makassar Tene sejak 2006 kemudian Surianto Eka Prasetyo; Presiden PT Sentra Busahatama Jaya sejak 2013 Hansen Setiawan.
Jadi Presiden Direktur Industri Gula PT Medan sejak 2012 Indra Suryaningrat; Presiden PT Permata Permata World telah memainkan kesuksesan sejak 2015 Eka Sapana; Presiden PT Andalan Furnindo Presiden sejak 2015 Wishnu Hendraningrat.
Selain itu, PT DTTA DTA DTA Sugar Otoritas Internasional sejak 2016 Hendrogiarto A. Tiwow; Direktur Presiden PT Sweet Sweating sejak 2012 Hans Falita Hutama; dan Presiden Pt Pt Garden Mas Ali Ali Sandjaja Boedidarmo.
(FRA/RYN/FRA)
