Berita Hizbullah Bombardir Markas Militer Israel di Golan, 2 Orang Tewas

by


Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi masuk Libanon selatan, Hizbullahkembali menyerang pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan.

Serangan pada Selasa (9/7) menewaskan dua warga Golan.


Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan beberapa peluru yang teridentifikasi jatuh di daerah pegunungan.

Menurut polisi Israel, seorang wanita dan seorang pria “meninggal di tempat” ketika peluru mengenai kendaraan mereka.

Malam ini apa yang kami peringatkan dan bicarakan selama tiga bulan terjadi. Kami kehilangan nyawa anggota masyarakat Golan, kata Ketua Dewan Daerah Golan, Ori Kallner dalam pernyataannya.

“Kami menyerukan kepada pemerintah Israel dan IDF pada malam yang sulit ini untuk melindungi masyarakat Golan, menghentikan kebijakan sanksi, menyerang musuh dengan kekuatan, dan memulihkan keamanan bagi masyarakat utara dan Golan,” lanjut Kallner. . , seperti dikutip dari CNN.

Dataran Tinggi Golan berada di bawah kendali pemerintah Israel dan dianggap sebagai wilayah pendudukan Israel oleh komunitas internasional.

Serangan sebelumnya di Dataran Tinggi Golan terjadi pada Minggu (7/7) di Gunung Hermon yang menghadap Suriah. Saat itu, Hizbullah juga menyerang fasilitas militer Zionis.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan serangan terbaru ini merupakan respons terhadap serangan Israel di Suriah yang menargetkan anggota kunci mereka.

Anggota Hizbullah Yasser Nemr Qranbish tewas dalam serangan di wilayah barat ibu kota Damaskus di jalan Damaskus-Beirut. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Menanggapi serangan terbaru ini, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, yang juga bertugas di Kementerian Pertahanan negara tersebut, telah meminta militer Israel untuk “menyerang Hizbullah dan Lebanon tanpa ampun.”

Pada hari Selasa, militer Israel menyatakan bahwa Angkatan Udara telah menyerang infrastruktur Hizbullah di daerah Qabrikha sebagai tempat peluncuran proyektil ke daerah Dataran Tinggi Golan.

“Selain itu, Angkatan Udara juga menyerang struktur militer Hizbullah di wilayah Kfarkela di Lebanon selatan,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Pertempuran di perbatasan antara Israel dan Hizbullah terus berlanjut hampir setiap hari sejak invasi Gaza dimulai. Namun, konflik tersebut perlahan-lahan meningkat, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa ketegangan ini dapat meningkat menjadi konflik skala penuh.

Hizbullah merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di Timur Tengah. Kelompok ini memiliki puluhan ribu tentara dan persenjataan rudal yang besar.

Konflik antara Hizbullah dan Israel sendiri sudah intens sejak dimulainya invasi ke Gaza. Hizbullah mengklaim serangan mereka terhadap Israel adalah bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

(blq/baca)