Berita Hiasan Lafaz Allah Lapis Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku Dicuri

by


Maluku, Pahami.id

Warga Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Pulau Buru, maluku terkejut dengan hilangnya hiasan tulisan Allah berlapis emas seberat 2,6 kilogram kubah masjid Al-Huday.

Hilangnya hiasan tersebut diketahui oleh seorang warga bernama Ibrahim yang rumahnya berada di sebelah masjid. Saat terbangun di pagi hari, Ibrahim terkejut melihat tulisan Allah di kubah masjid telah runtuh.

Ibrahim kemudian memberitahu warga sekitar, warga langsung berbondong-bondong mendatangi masjid dan melihat kubah masjid tanpa hiasan emas.


Raja Negeri Kayeli, Fandi Ashari Wael mengatakan, hiasan firman Tuhan senilai Rp 3 miliar dilaporkan hilang pada Senin (4/3) sekitar pukul 07.00 WIT.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Kejadiannya kemarin pagi, ada warga di sekitar masjid yang pertama kali melihatnya sekitar jam 7 pagi, karena dilihatnya sudah hilang, dia berteriak untuk memberi tahu warga sekitar, warga heboh, katanya saat dikonfirmasi. CNNIndonesia.comSelasa (5/3) malam.

Menurut Fandi, warga langsung mendatangi Kantor Polsek SPKT Pulau Buru untuk membuat laporan polisi terkait hilangnya tersebut.

“Kami sudah membuat laporan resmi ke Polres Pulau Buru dan polisi sudah menuju lokasi kejadian,” ujarnya.

Hiasan kalimat Allah atau tiang alif berlapis emas ini merupakan hasil jerih payah bersama masyarakat Negeri Kayeli pada tahun 2015. Saat itu, warga berbondong-bondong melakukan penambangan emas bersama di kawasan puncak Gunung. Botak, Pulau Buru, Maluku. Mereka mendatangkan perajin asal Sulawesi Selatan untuk membuat tulisan Allah berlapis emas sesuai tradisi kubah masjid di Negeri Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Pulau Buru, Maluku.

“Jadi dikumpulkan seluruh detail emas dan hasil kontribusi para penambang dan usaha bersama, kami memutuskan untuk mendatangkan pengrajin dari Makassar, pengrajin untuk membuat firman Tuhan dengan emas sesuai dengan tradisi masyarakat di sini,” dia menjelaskan. .

(sai/tidak)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);