Jakarta, Pahami.id —
Sekjen PDIP Halo Kristiyanto mengungkap PDIP dan Anies Baswedan terus berkomunikasi belakangan ini di tengah isu kendala di Pilkada Jakarta 2024.
Hasto menyatakan, Anies kerap memberikan informasi tentang berbagai aktivitasnya seperti saat berkunjung ke pesantren pada suatu waktu.
“Iya sudah dikomunikasikan, kemarin Pak Anies misalnya datang ke pesantren pimpinan Abah KH Syarif Hidayatullah, ya sudah dikomunikasikan juga,” kata Hasto di Hotel Artotel, Jakarta, Minggu (11/8).
Hasto menilai masih ada pihak yang tidak ingin bersaing secara sehat di Pilkada DKI. Sebab, partai ini mengkhawatirkan tokoh-tokoh yang punya popularitas elektoral.
Ia yakin demokrasi tidak akan terhalang oleh kekuasaan. Baginya, masyarakat akan maju untuk melakukan koreksi.
“Jadi ada yang tidak mau masuk ke ranah persaingan yang sehat. Itu terjadi dan terlihat jelas oleh masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Hasto, PDIP mendukung Edy Rahmayadi maju di Pilgub Sumut. Ia mengaku masyarakat Sumut sangat tertarik dengan pencalonan Edy.
“Dan ternyata antusiasme terpendamnya sangat besar,” ujarnya.
Belakangan ini, PKS yang mendukung Anies berpasangan dengan Sohibul Iman, memberikan sinyal kuat akan melepas dukungannya kepada Anies untuk maju di Pilgub Jakarta. Mereka menilai hingga batas waktu yang diberikan yakni 4 Agustus, Anies belum pernah mendapat dukungan dari pihak lain.
Meski PKS masih membutuhkan tambahan empat kursi untuk mengusung calon gubernur. Partai lain yang sudah menyuarakan dukungannya, yakni NasDem dan PKB, belum mengeluarkan surat dukungan. Kedua partai ini pun memberikan sinyal akan bergabung dengan barisan pendukung Prabowo Subianto.
Kini, UKM memilih untuk lebih fokus pada opsi berkomunikasi dengan partai politik di Gabungan Indonesia Maju.
(rzr/tidak)