Berita Hasto Gunakan Nomor Luar Negeri untuk Samarkan Jejak Komunikasi

by
Berita Hasto Gunakan Nomor Luar Negeri untuk Samarkan Jejak Komunikasi


Jakarta, Pahami.id

Jaksa Penuntut di Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) mengatakan Sekretaris PDI -Jenderal Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menggunakan angka asing untuk menyamarkan dirinya sebagai jejak komunikasi dengan Aaron dari Misa saya yang sejak awal 2020 belum ditangkap oleh penyelidik.

Ini disajikan oleh jaksa penuntut dalam surat klaim kriminal yang dibaca di Pengadilan Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Distrik Jakarta Tengah (PN) pada hari Kamis (3/7).

“Terdakwa dengan sengaja menggunakan bilangan asing sebagai anti -aksi untuk kasus atas nama saya masih -kemitraan, seperti inspeksi saksi dan mencari niat berkomunikasi dan menghindari pemantauan penyelidik KPK yang menangani kasus Mason Aaron,” kata jaksa penuntut KPK, Destiny Ian.


Jaksa penuntut mengatakan bahwa mereka diketahui dari bukti yang disajikan dalam persidangan dalam bentuk komunikasi Hasto dengan stafnya bernama Kusnadi menggunakan nama panggilan seperti Gara Basara dan Sri Rekki Hastomo.

“Bahwa dalam melakukan tindakan kriminal, terdakwa melibatkan orang -orang di sekitarnya, Kusnadi, staf sekretariat di PDIP DPP yang pekerjaannya dilampirkan pada terdakwa dan Nur Hasan, seorang pekerja keamanan atau keamanan di kantor PDIP DPP,” kata jaksa penuntut.

“Ini sengaja dilakukan oleh terdakwa dengan maksud untuk melanggar rantai komunikasi antara terdakwa dan cermin saya seolah -olah tidak ada komunikasi langsung antara terdakwa sebagai komandan saya dan cermin saya,” kata jaksa penuntut.

Sampai berita itu ditulis, jaksa penuntut masih membaca permintaan untuk Hasto.

Hasto dikatakan telah memblokir penanganan kasus Maspan Maspan saya, mantan kandidat hukum PDIP.

Hasto dikatakan telah mencegah penyelidik KPK menangkap pengungsi saya Maspan Harun sejak 2020.

Selain itu, Hasto juga dianggap telah menyuap mantan Komisaris Rp600 juta KPU sebesar RP600 juta.

Suap telah diberikan kepada wahyu yang telah menjadi kader PDIP untuk mempertahankan penentuan waktu (PAW) anggota Harun Masu 2019-2024.

Hasto dikatakan suap dengan orang -orang tepercaya, Donny Tri Istiqomah dan Bahri Saeful dan kemudian juga waktu saya.

Donny sekarang dinobatkan sebagai tersangka tetapi belum diproses oleh hukum, jadi Bahri yang dihukum dan cermin saya masih menjadi pengungsi.

Ada nama lain, Agustiiani Tio Fridelina (mantan kader PDIP dan mantan badan pengawas pemilihan) yang juga telah menyelesaikan proses hukum.

(Ryn/ugo)