Berita Hamas Usai Menteri Perang Israel Mundur: Loncat Sebelum Tenggelam

by


Jakarta, Pahami.id

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah berbicara setelah Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengundurkan diri pada akhir minggu lalu.

Haniyeh menggambarkan keputusan Gantz dan pejabat lainnya untuk mengundurkan diri dari Gadi Eisenkot sebagai tindakan untuk mempertahankan diri.


“[Mereka mencoba] melompat dari kapal sebelum tenggelam,” kata Haniyeh Al JazeeraSenin (10/6).

Haniyeh juga mengatakan penurunan jumlah pejabat menunjukkan sistem politik Israel sedang runtuh.

Gantz mengundurkan diri dari pemerintahan Benjamin Netanyahu pada Minggu (8/6).

Ia mengundurkan diri karena menganggap Netanyahu menghalangi Israel meraih kemenangan dan menganggap rencana pascaperang di Gaza tidak penting.

Banyak pengamat melihat pengunduran diri Gantz sebagai pukulan serius bagi Netanyahu di tengah seruan pembebasan para sandera dan pengunduran dirinya sebagai PM.

Partai Gantz, Partai Persatuan Nasional, dinilai memberi warna baru bagi pemerintahan Netanyahu yang berhaluan kanan. Partainya dinilai lebih sederhana.

Namun dalam kesempatan itu, Haniyeh menilai Gantz tidak jauh berbeda dengan Netanyahu.

“Keduanya adalah pembunuh yang menimbulkan kehancuran,” ujarnya.

Komentar Haniyeh tentang kemunduran Gantz muncul pada saat Israel memberikan pukulan keras terhadap Gaza.

Israel melancarkan invasi ke Gaza sejak Oktober 2023. Akibat operasi mereka, lebih dari 37.000 orang tewas, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

(isa/rds)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);