Berita Hamas Tak Akan Tunjuk Pemimpin Baru usai Yahya Sinwar Tewas, Kenapa?

by


Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi Hamas Palestina menyatakan bahwa tidak ada pemimpin baru yang akan diangkat setelah kematiannya Yahya Sinwar.

Dua sumber Hamas mengatakan kelompok milisi tersebut kemudian akan dipimpin oleh sebuah komite hingga pemilihan umum di Gaza diadakan pada Maret mendatang.


“Pendekatan para pejabat Hamas saat ini adalah tidak menunjuk pengganti mendiang pemimpin Yahya Sinwar sampai pemilu diadakan, jika situasinya memungkinkan,” kata salah satu sumber. AFP.

Sumber tersebut mengatakan Hamas akan dipimpin oleh sebuah komite yang dibentuk pada Agustus setelah kematian Ismail Haniyeh. Komite beranggotakan lima orang tersebut setidaknya akan memimpin Hamas hingga Maret 2025, ketika pemilu di Gaza dijadwalkan jika bisa diadakan.

Menurut sumber, komite tersebut dibentuk pada bulan Agustus untuk memfasilitasi pengambilan keputusan mengingat kesulitan berkomunikasi dengan Sinwar di Gaza pada saat itu.

Komite ini beranggotakan perwakilan dua wilayah Palestina dan diaspora Palestina, yaitu Khalil al-Hayya untuk Gaza, Zaher Jabarin untuk Tepi Barat, dan Khaled Meshaal untuk warga Palestina di luar negeri.

Beberapa anggota juga termasuk ketua dewan penasihat Syura Hamas Mohammed Darwish dan sekretaris biro politik, yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Semua anggota komite saat ini berbasis di Qatar.

Menurut sumber, komite tersebut bertugas mengelola pergerakan selama masa perang dan situasi darurat, serta rencana masa depan Hamas.

Komite ini juga diberi wewenang untuk “membuat keputusan strategis”.

Sumber Hamas lainnya juga mengatakan para pejabat tinggi Hamas sedang mendiskusikan proposal untuk menunjuk pemimpin politik tanpa mengumumkan nama mereka.

Namun, para pemimpin tampaknya lebih memilih komite tersebut untuk menjadi pemimpin Hamas berikutnya.

Kepala biro politik Hamas, Yahya Sinwar, dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza pada 16 Oktober. Pembunuhan Sinwar terjadi beberapa bulan setelah Israel membunuh Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas sebelumnya, pada 31 Juli di Teheran, Iran.

(blq/rds)