Jakarta, Pahami.id –
Brigade Qassam Hamas mengaku telah membunuh pemimpin geng bersenjata yang didukung Palestina IsraelYasser Abu Shabab pada Kamis (4/12).
Kelompok perlawanan Palestina menyatakan, pembunuhan Abu Shabab dilakukan dalam penyergapan yang direncanakan secara matang di kota Rafah, Jalur Gaza Selatan.
Pembunuhan tersebut dilakukan oleh salah satu anggota marga keluarga Abu Shabab yang berpura-pura ingin bergabung dengan geng bersenjata.
Hamas mengatakan pihaknya melakukan pembunuhan dengan sangat tepat, membunuh Abu Shabab bersama teman-temannya.
Satu sumber daya untuk Pemantau Timur Tengah mengatakan, penyerangan tersebut dilakukan dengan sangat cepat dan tiba-tiba.
Serangan tersebut benar-benar mengejutkan Abu Shabab karena mereka biasanya memperkirakan serangan dari Brigade Qassam akan dilakukan di permukaan dimana pasukan elit mungkin dapat menghindari serangan tank. Namun serangan datang dari dalam kelompoknya sendiri yang langsung membunuh Abu Shabab.
Pembunuhan Abu Shabab dikatakan sangat ironis karena dia sebelumnya muncul dalam rekaman video dan bersumpah untuk “membersihkan” Rafah. Namun, dia malah dibunuh, bukannya apa yang disebut oleh salah satu sumber sebagai “pembersihan geng yang sebenarnya dari kota”.
Sumber tersebut mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan keberhasilan besar bagi kelompok perlawanan Palestina dan merupakan pukulan besar bagi agen Israel.
Namun, kelompok Abu Shabab membantah klaim Hamas bahwa pemimpinnya dibunuh oleh Hamas.
Abu Shabab memimpin kelompok anti-Hamas paling menonjol yang muncul di Gaza selama invasi Israel yang dimulai pada tahun 2023.
Dilansir Reuters, dalam pernyataannya, Tentara Rakyat Gaza mengklaim pemimpinnya meninggal karena luka tembak saat menjadi penengah dalam pertengkaran keluarga.
Abu Shabab disebut-sebut memimpin ratusan geng bersenjata dan didukung penuh oleh Israel di wilayah Rafah timur. Mereka berperan dalam menciptakan ‘zona aman’ untuk kepentingan Israel dan melemahkan kelompok perlawanan Palestina.
Berdasarkan informasi dari sumber Hamas yang tidak mau disebutkan namanya. Geng Abu Shabab kerap melakukan ‘pekerjaan kotor’ untuk pendudukan Israel.
Mereka sering menggeledah rumah-rumah warga Palestina, membongkar alat peledak yang ditanam oleh anggota perlawanan, membunuh pejuang, dan menyita senjata. Ini semua dilakukan melalui koordinasi dengan pendudukan Israel.
(ISA/BAC)
