Jakarta, Pahami.id –
Hamas Pada hari Kamis (20/3) mendesak negara -negara Arab dan Muslim untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan serangan itu Israel Baru untuk Gaza Terakhir dan membunuh lebih dari 500 orang.
Dalam panggilannya, Hamas mengatakan bahwa Muslim dan negara -negara Arab juga memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk mengakhiri pembantaian.
“Pembantaian yang gigih … memberikan tanggung jawab politik dan moral secara langsung kepada Liga Arab dan organisasi kerja sama Islam untuk mengakhiri pembantaian sebelum dunia.”
“Kami mendesak negara -negara Arab dan Muslim untuk mengambil tindakan segera di forum internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, dan mengambil langkah segera untuk menghentikan invasi,” katanya.
Israel melanjutkan kampanye udara pada hari Selasa (18/3) di pagi hari dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan relatif relatif relatif di Palestina sejak gencatan senjata pada 19 Januari.
Pada hari Kamis (20/3), pasukan Israel mengatakan tentara telah melanjutkan operasi lahan di provinsi Rafah selatan, sementara kegiatan yang sedang berlangsung di bagian lain wilayah tersebut.
Badan Pertahanan Sipil Gaza juga mengungkapkan bahwa 504 orang telah terbunuh sejak serangan udara Israel dimulai, termasuk lebih dari 190 orang di bawah usia 18 tahun.
Korban tewas adalah salah satu yang tertinggi sejak perang dimulai lebih dari 17 bulan yang lalu dengan serangan Hamas terhadap Israel.
Serangan baru Israel setelah pembicaraan tentang perpanjangan gencatan senjata pada akhir orang mati telah memanen kritik internasional yang meluas.
Tahap pertama gencatan senjata, di mana tebusan Israel yang dipegang oleh Hamas diubah menjadi tahanan Palestina, yang berakhir awal bulan ini.
Israel telah menolak negosiasi untuk tahap kedua, menuntut kembalinya semua sandera yang ditinggalkan berdasarkan tahap pertama. Hamas bersikeras terlibat dalam percakapan tahap kedua.
(AFP/CHRI)