Jakarta, Pahami.id —
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Ayo Tjahjanto mengungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir 4.000-5.000 akun mencurigakan terkait perjudian online (judul).
Pertama, berdasarkan laporan PPATK, ada 4.000 hingga 5.000 akun mencurigakan yang diblokir, kata Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/6).
Hadi mengatakan, PPATK selanjutnya akan melaporkan kepada penyidik Bareskrim Polri terkait ribuan rekening mencurigakan tersebut. Setelah dilaporkan ke Bareskrim, penyidik akan membekukan rekening tersebut.
“Kami punya waktu 30 hari untuk mengumumkan pembekuan rekening. Setelah 30 hari tidak ada yang melapor, aset tunai yang ada di rekening akan kami ambil dan serahkan ke negara,” kata Hadi.
<!–
ADVERTISEMENT
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Hadi menjelaskan, setelah 30 hari diumumkan polisi, selanjutnya polisi akan melacaknya dan bisa menghubungi pemilik akun.
“Untuk diselidiki dan diproses secara hukum dan mereka adalah pemilik dan pedagang,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Hadi, Satgas Pemberantasan Judi Online tengah menindak cara jual beli akun.
Dia menjelaskan, cara jual beli rekening dilakukan oleh pelaku yang datang ke desa tersebut. Setelah sampai, pelaku mendekati korban untuk membuka rekening online.
Jika berhasil, lanjut Hadi, pelaku akan menjual akunnya ke bandar online.
“Lagipula lebih mudah punya KTP dan sebagainya secara online. Begitu rekening sudah jadi, rekening diserahkan pelaku ke pengepul. Rekeningnya bisa ratusan. Penagih menjualnya ke pengedar. Dan dealer menggunakannya untuk transaksi kepemilikan, “katanya.
(rzr/pmg)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
