Jakarta, Pahami.id —
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku nyaman saat menghadiri pertemuan dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Paman Imin di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (31/10).
“Iya nyaman, tidak masalah,” kata Gus Ipul usai pertemuan.
Gus Ipul mengaku kerap bertemu dengan Cak Imin belakangan ini usai dilantik menjadi menteri. Dia mengatakan, tidak ada masalah dengan kerja kementerian karena hanya melaksanakan instruksi dan program Presiden Prabowo.
Oleh karena itu, kata Gus Ipul, program Kementerian Sosial dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat perlu saling terkoordinasi dan dapat diukur.
Makanya kita jangan bicara kepentingan pribadi. Mungkin ada perbedaan dalam urusan lain, tapi urusan negara, bersama-sama membantu Presiden, kita perlu bersama-sama, katanya.
Di sisi lain, Gus Ipul menegaskan, pengentasan kemiskinan harus merupakan hasil kerja sama Kementerian Sosial dan kementerian terkait. Sebab pengentasan kemiskinan bisa terwujud jika databasenya akurat dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kata dia, untuk memperkuat data, sinergi dan koordinasi sangat diperlukan.
“Ya, beda pendapat itu wajar. Tapi kalau urusan kemasyarakatan, dalam pekerjaan kita sebagai menteri, sebagai pembantu presiden, kita harus bersama, kita tidak bisa tidak bersama,” ujarnya.
Baik Gus Ipul maupun Cak Imin saling sindir di hadapan publik saat DPR meluncurkan Pansus Haji 2024 beberapa waktu lalu. DPR membentuk pansus untuk mengusut pelaksanaan ibadah haji 2024 yang dinilai penuh kejanggalan dalam pelayanannya.
Gus Ipul yang menjabat Sekjen PBNU pernah menilai persoalan Panitia Khusus Haji di DPR sebenarnya bisa diselesaikan secara internal oleh PKB.
“Oh ya [internal PKB]. Kalau masalahnya Pansus Haji, bisa diselesaikan dulu. telepon saja [Yaqut] oleh Pak Muhaimin,” kata Gus Ipul di kantor PBNU, Jakarta pada pertengahan Agustus 2024.
Menanggapi pernyataan tersebut, Cak Imin menilai Gus Ipul kurang memahami konstitusi dan diminta mengkaji ulang.
“Saipul mana pun yang paham hukum negara, suruh belajar dulu,” kata Cak Imin dalam cuitan di akun X pribadinya @CakiminNow.
(rzr/DAL)
