Jakarta, Pahami.id –
Gunung berapi Di Bukittinggi City, provinsi Sumatra Barat, letusan itu dialami pada hari Rabu (2/4) di pagi hari, dengan ketinggian kolom Abu mengamati sekitar 350 meter.
Berdasarkan catatan Volcano Marapi Officer (PGA), Firm, periode letusan dicatat selama 57 detik dengan amplitudo 1,6 milimeter.
“Ada letusan gunung berapi pada hari Rabu pagi pada 06.25 WIB dengan ketinggian kolom abu sekitar 350 meter di atas puncak gunung,” kata petugas PGA Mount Marapi Teguh di lapangan, dikutip oleh antar -antara.
Dalam pemantauan petugas, kolom abu abu -abu dikaitkan dengan sedang hingga tebal dan bersandar di timur laut.
Letusan ledakan keras juga disaksikan oleh orang -orang. Sejumlah penduduk di distrik Flat dan Nagari Padang Lua di distrik Banuhampu, Agam Regency, mengklaim telah mendengar ledakan keras.
Sebelumnya pada hari Selasa (1/4) pagi -pagi sekali, PGA lokal mencatat letusan gunung pada 22,33 WIB. Tetapi ketinggian kolom abu tidak dipenuhi.
Saat ini gunung berapi Marapi berada dalam tahap peringatan Level II. Dengan status ini, masyarakat, pendaki, sampai para pengunjung diminta untuk tidak masuk atau terlibat di daerah tersebut dalam radius tiga kilometer dari Pusat Erupsi Gunung Berapi Marapi.
Selain itu, penduduk di sekitar lembah, aliran sungai, atau tepi sungai yang airnya tinggi dari gunung berapi juga diminta untuk mengetahui potensi bahaya banjir lava, terutama selama musim hujan.
(Antara/DNA)
