Surabaya, Pahami.id –
Wakil Gubernur Java Timur Emil Elesianto Dardak Hingga 64 anak di bawah umur menghadapi proses hukum terkait demonstrasi yang mengarah pada kekacauan di beberapa wilayah di Jawa Timur selama 29-31 Agustus 2025.
Emil mengklaim bahwa proses hukum anak di bawah umur telah menjalani proses penyelidikan yang ketat oleh petugas penegak hukum.
“64 dari mereka masih di bawah 18 tahun, pertanyaannya adalah bahwa kami baru -baru ini melihat 50 lebih banyak kembali kepada orang tua, mengapa ada tersangka sekarang?
Meskipun sebagian besar keadilan pemulihan telah dilakukan, Emil mengatakan, seorang anak yang berurusan dengan hukum (ABH) yang harus diproses oleh hukum karena keterlibatan mereka dianggap sangat serius.
“Meskipun di bawah 18 tahun, kita harus memastikan bahwa masyarakat terpenuhi, karena staf hukum melihat tingkat keterlibatan dan potensi anarkistik anak -anak ini,” katanya.
Emil menjamin bahwa proses peradilan untuk anak di bawah umur akan berbeda dari orang dewasa, yaitu memprioritaskan bimbingan.
“Karena di bawah 18 tahun mereka masih anak -anak, peradilan kejahatan anak -anak berbeda dari orang dewasa.
“Ada hasil dari undang -undang yang harus ditanggung oleh mereka yang dicurigai tetapi masih pada usia mereka. Sebanyak 64 (ABH) ya, tapi tolong periksa,” katanya.
(FRA/FRD/FRA)
