Jakarta, Pahami.id —
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi positif permintaan tersebut PKS yang berharap untuk diundang ke dalam pemerintahan Prabu Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Airlangga menilai beban dan tantangan ke depan yang dihadapi pemerintah akan semakin berat, oleh karena itu diperlukan kekuatan politik yang kohesif.
Ya, kalau semua mau mendukung pembangunan, itu juga penting, kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/7).
Menko Perekonomian juga tidak khawatir potensi UKM yang bergabung dengan pemerintah akan menimbulkan permasalahan baru.
Kendati demikian, Airlangga menyerahkan segala keputusan kepada Prabowo yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
“Dia [Prabowo] siapa yang akan menjawab,” katanya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sebelumnya berharap partainya juga diajak Gerindra bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu diungkapkannya di hadapan Ketua DPP Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang hadir pada Harlah PKB ke-26, JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7).
“Saya kira untuk Pak Dasco dan Gerindra, undang PKS. Jangan undang NasDem dan PKB saja, nanti PKS dibiarkan saja,” kata Syaikhu sambil tertawa.
Shaikhu kemudian membawakan pernyataan Dasco terkait perlunya kerja sama antar elemen etnis. Baginya, membangun Indonesia yang sangat besar tidak mungkin dilakukan sendirian.
Syaikh pun berseloroh, kursinya saat menghadiri Harlah PKB jauh dari Dasco, Ketua PKB Muhaimin Iskandar hingga Ketua NasDem Surya Paloh.
(KHR/ISN)
