Jakarta, Pahami.id —
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya terbuka terhadap Presiden ke-7 tersebut Jokowi mau masuk Gerindra.
Hal itu disampaikan Muzani terkait pernyataan PDIP terkait Jokowi dan keluarga tak lagi menjadi bagian PDIP.
Muzani mengatakan Gerindra merupakan partai terbuka. Menurutnya, keikutsertaan Jokowi merupakan suatu kehormatan bagi Gerindra.
Partai terbuka artinya kita terbuka, terutama orang-orang sekaliber Pak Jokowi sebagai mantan presiden yang punya jasa dan sosok yang diakui semua orang, kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/9).
“Kalau beliau mau ikut, tentu itu suatu kehormatan besar bagi kami, oleh karena itu kami merasa terhormat,” imbuhnya.
Namun, dia mengatakan, keputusan mengenai keikutsertaan ada di tangan Jokowi.
Muzani juga mengatakan, belum ada pembahasan soal ajakan bergabung saat Jokowi bertemu dengan Pimpinan Umum Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
“Tidak khusus (undangan), prinsipnya saja Gerindra adalah partai terbuka,” ujarnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menegaskan, Jokowi dan keluarga tak lagi menjadi bagian partai.
Menurutnya, Jokowi tidak sejalan dengan cita-cita partai sejak ia mencalonkan putranya melalui Mahkamah Konstitusi (MK) pada pemilihan presiden lalu.
Saya tegaskan kembali Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian perjuangan PDI, kata Hasto, Rabu (12/4).
Hasto menyinggung ambisi kekuasaan Jokowi yang tiada habisnya. Ia kembali menyinggung sikap partainya pada Rakernas Kelima dan meminta maaf atas sikap Jokowi yang melupakan cita-cita yang telah dibentuknya.
Dan pada rakernas yang kelima ini kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas seorang pemimpin yang karena kekuasaannya dapat berubah dan melupakan cita-cita yang telah membentuknya, ujarnya.
(yo/gil)