Jakarta, Pahami.id –
Gempa bumi Magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Guadeloupe, khususnya Kepulauan Leeward, Laut Karibiapada Selasa (28/10).
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan pusat gempa berada sekitar 160 kilometer sebelah timur pulau Karibia, dengan kedalaman sembilan kilometer, sekitar pukul 08.30 waktu setempat (12.30 WIB).
Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan singkat akan adanya tsunami setelah guncangan awal, yang kemudian diikuti oleh beberapa gempa susulan yang kuat.
Disebutkan AFP, gempa dirasakan di Guadeloupe dan Martinik, dua wilayah Prancis di kawasan Karibia.
Sejauh ini, pihak berwenang setempat belum melaporkan adanya kerusakan atau cedera.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di perairan Indonesia.
Direktur Gempa Bumi sekaligus Direktur Tsunami BMKG Daryono menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 16.537°LU dan 59.568°BB, pada kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan hasil analisis, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi antara Lempeng Karibia dan Lempeng Amerika Utara, kata Daryono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa dini hari.
Ia menambahkan, karena letak gempa yang relatif jauh dari wilayah Indonesia, maka tidak ada potensi tsunami yang mengancam wilayah pesisir Tanah Air.
Hingga pukul 21.00 WIB, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas gempa susulan di sekitar wilayah sumber gempa.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi, ujarnya.
BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di kawasan tersebut sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan perubahan aktivitas tektonik.
Karibia dikenal sebagai wilayah dengan aktivitas seismik tinggi. Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 7,0 skala Richter menghancurkan Haiti dan menewaskan lebih dari 200.000 orang.
(AFP/ANTARA/ISN)

