Makassar, Pahami.id –
Peziarah asal Sulawesi Selatan Itu selalu menjadi fokus pulang untuk melakukan ziarah karena penampilan yang digunakan setelah turun dari pesawat sangat mengkilap.
Salah satu jemaat dari Barru Regency, HJ Rahmayanti (32) mengenakan gaun berkilauan saat tiba di Sultan Hasanuddin Makassar International Airport. Dia mengenakan gaun hitam yang dilengkapi dengan penutup kepala serangga normal yang disebut Mispah.
Rahmayanti mengaku telah menyiapkan pakaian sebelum meninggalkan ziarah dan digunakan ketika dia kembali ke rumah.
“Itu harus digunakan, ini adalah tanda ziarah dan ini adalah gaun haji bugis biasa,” kata Rahmayanti pada hari Minggu (6/15).
Rahmayanti bersyukur dapat kembali ke tanah air dengan ziarah yang sehat dan selama ziarah di Makkah Services dari petugas PPIH.
“Saya bersyukur bisa beribadah tahun ini,” katanya.
Sementara itu, muh alwi mengenakan pakaian Shemagh (sorban putih) dengan dasi kepala emas juga Condura (Jubah putih) seperti pakaian khas Sultan Arab.
“Memang, saya dimaksudkan sebelum pergi ke Tanah Suci, saya memiliki waktu yang lama (niat) untuk menemukan ini dalam bahasa Arab. Ini adalah (judul) waktu Raja Abdul Aziz,” kata Alwi.
Alwi menjelaskan bahwa ia terus mengenakan sakit kepala sebagai penanda sehingga anggota kelompok malu Makassar 4 dapat diketahui saat berada di Arab Saudi.
“Tuhan sudah siap, saya ingin menggunakannya ketika saya pergi ke masjid atau memiliki acara pengantin, karena saya telah membidik ini,” katanya.
(mir/isn)
