Berita Geger Jembatan Baru 7 Bulan di China Ambruk, Salah Alam atau Desain?

by
Berita Geger Jembatan Baru 7 Bulan di China Ambruk, Salah Alam atau Desain?


Jakarta, Pahami.id

Jembatan Hongqi Panjang 758 meter di provinsi Sichuan, CinaKeruntuhan pada Selasa (11/11) mengejutkan banyak pihak, khususnya masyarakat di Negeri Tirai Bambu.

Pasalnya, jembatan modern yang menghubungkan Tiongkok Tengah dengan Tibet ini merupakan salah satu proyek jalan besar Tiongkok.


Laporan Pers Pemerintah Waktu Global menjelaskan, jembatan tersebut ambruk setelah sehari sebelumnya terdeteksi retakan pada permukaan jalan dan kemiringan jembatan.

Saat itu, pihak berwenang langsung memberlakukan pembatasan lalu lintas sementara hingga akhirnya jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 15.00 waktu setempat sehingga memicu keruntuhan beton dan kepulan asap tebal yang tinggi.

Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai proses pembangunan jembatan yang baru selesai Januari lalu dan resmi dibuka pada April lalu.

Terletak di wilayah pegunungan Tibet dan Prefektur Otonomi Qiang Ngawa di barat laut Provinsi Sichuan, Jembatan Hongqi dibangun dengan investasi sekitar 300 juta yuan (sekitar Rp 660 miliar).

Konstruksi dan desain jembatan dikelola oleh Chengdu Engineering Corporation, anak perusahaan milik negara China Power Construction Corporation yang diawasi oleh Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset (SASAC) milik negara.

Pemerintah kota mengatakan kepada media Tiongkok bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa keruntuhan tersebut disebabkan oleh tanah longsor yang semakin parah di gunung terdekat.

Biro Transportasi Prefektur menyatakan insiden tersebut bukan disebabkan oleh masalah kualitas jembatan. Namun, reaksi masyarakat berbeda-beda dan justru mencurigai ada yang tidak beres selama proses konstruksi.

“Itu salah gunungnya,” tulis seorang pengguna asal Shanghai saat melihat laporan kejadian tersebut, dikutip Waktu Selat.

“Ini jelas kesalahan desain, bagaimana perubahan sisi gunungnya? Apakah ada gunung yang tidak berubah bentuk?” Ditanyakan oleh pengguna lain.

Faktor atau kesalahan alam pada saat pembangunan?

Dikutip oleh Jumu News Media di bawah Hubei Daily Media Group, seorang ahli jembatan mengatakan bahwa pemilihan rute jembatan harus menghindari risiko geologi semaksimal mungkin.

Ia menjelaskan, survei geologi biasanya dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan lokasi dan menilai apakah kawasan tersebut rawan longsor untuk memastikan kesesuaian jalur.

“Jika jalur jembatan Hongqi adalah yang paling optimal, maka fokusnya harus pada pengelolaan lereng,” kata pakar tersebut tanpa berkomentar apakah insiden tersebut disebabkan oleh kegagalan desain.

Artikel WeChat yang diterbitkan pada 17 Januari oleh Sichuan Road and Bridge Corporation menjelaskan bahwa Jembatan Hongqi terletak di kawasan Waduk Bendungan Shuangjiangkou dan merupakan jalur penting yang menghubungkan distrik Barkam, Jinchuan, dan Rangtang.

Artikel tersebut juga melaporkan bahwa tim proyek menghadapi berbagai tantangan selama konstruksi, seperti medan terjal, kemiringan tinggi, suhu rendah, dan ketinggian ekstrem.

Sedangkan Jembatan Hongqi terletak di wilayah pegunungan Tibet dan Daerah Otonomi Qiang Ngawa di barat laut provinsi Sichuan.

Prefektur otonom Tibet dan Qiang Ngawa rentan terhadap gempa bumi dan tanah longsor karena posisinya yang berada pada patahan besar.

Pada tahun 2022, terjadi serangkaian gempa bumi yang melanda Kabupaten Barkam.

Namun, artikel di WeChat tidak lagi dapat diakses di situs resmi Grup Konstruksi dan Pengembangan Jalan Raya Sichuan.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah mengenai penyebab runtuhnya jembatan baru tersebut. Pihak berwenang Tiongkok dikatakan masih menyelidiki insiden tersebut.

(RNP/RDS)