Jakarta, Pahami.id –
Polisi memanggil piring formal di mobil yang diduga menjadi penyebabnya kecelakaan Akibatnya di Ahmad Yani Road, tepat di depan Transjakarta Stop Judul kayuJakarta Timur Salah.
“Salah satu fakta kemarin, baru -baru ini terjadi, kecelakaan lalu lintas di Rawamangun atau berturut -turut, tampaknya menggunakan GNI palsu,” kata Komisaris Polisi Metro Jaya Komarudin kepada wartawan pada hari Senin (7/14).
Komarudin mengatakan bahwa mobil Toyota Fortuner hitam dengan sengaja menggunakan pelat servis palsu untuk menghindari tiket atau etle elektronik.
“Gunakan TNKB palsu untuk menghindari penangkapan kamera,” katanya.
Faktanya, kata Komarudin, sekarang mobil yang menggunakan pelat resmi akan direkam di kamera Etle jika mereka melanggar.
“Karena yang ditargetkan adalah pengemudi, bukan lagi objek kendaraan, tetapi perilaku pengemudi,” katanya.
Selain itu, Komarudin mengatakan partainya telah mengoordinasikan pom tni dan propam poli terkait dengan tindakan layanan mobil dengan tiket elektronik.
Sebelumnya, kecelakaan berturut -turut yang melibatkan lima mobil dan dua sepeda motor terjadi di Ahmad Yani Road, tepat di depan Transjakarta Wooden Utan, Jakarta Timur pada hari Jumat (11/7). Insiden itu menyebabkan dua orang terluka.
Salah satu korban, seorang sopir taksi bernama Ridwan (30), mengatakan kecelakaan itu terjadi ketika Toyota Fortuner mengemudi dengan cepat selama lampu lalu lintas merah.
“Kami adalah belokan lampu merah lagi, kondisi lampu merah, tiba -tiba -ada seorang peramal yang jatuh langsung dengan kecepatan tinggi dan tidak rem,” kata Ridwan.
Kemudian, mobil menabrak beberapa kendaraan di depannya. Pada saat kejadian, lalu lintas ramai karena bertepatan dengan jam kerja.
“Itu ramai, di pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB, terima kasih Tuhan tidak ada kematian, tetapi saya adalah salah satu korban,” kata Ridwan.
(Dis/isn)
