Jakarta, Pahami.id –
POLISI Filipina Menangkap lebih dari 450 orang dalam serangan di situs judi, yang diduga dilakukan oleh sekelompok sindikat dari Cina.
Menurut interogasi awal yang dilakukan oleh Kepolisian Filipina, dinyatakan bahwa lokasi judi di pinggiran Manila telah beroperasi sebagai pusat penipuan atau penipuan. Sebagian besar korban penipuan adalah Cina dan India, dengan skema taruhan olahraga dan investasi.
“Kami menahan sekitar lima bos dari China,” kata kepala komisi Gilberto Cruz yang dikutip oleh AFP.
Operator game online di Filipina (POGO) telah dilarang oleh Presiden Ferdinand Marcos sejak tahun lalu, karena digunakan sebagai nama oleh sindikat terorganisir untuk perdagangan manusia, pencucian uang, penipuan online, penculikan, dan bahkan pembunuhan.
“Serangan -serangan ini telah menunjukkan bahwa pekerja pogo masih berusaha melanjutkan kegiatan curang mereka meskipun ada larangan itu,” kata Cruz.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 21 ribu orang Cina terus melakukan operasi penipuan kecil di negara itu, karena larangan permainan online dikeluarkan oleh otoritas Filipina.
Serangan pada hari Kamis (2/20) adalah yang terbaru dari serangkaian serangan lainnya tahun ini. Pada bulan Januari, sekitar 400 orang asing ditangkap di Manila, termasuk banyak orang Cina.
Lembaga Thinktank Institute of Peace AS mengatakan dalam laporannya pada Mei 2024, sindikat penipuan online menargetkan jutaan korban di seluruh dunia dan mendapatkan pendapatan tahunan US $ 64 miliar (sekitar Rp1.042 triliun).
(DNA)