Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Seminggu setelah penembakan Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania, AS (Amerika Serikat), beberapa fakta baru tentang kejadian tersebut telah terungkap.
Kandidat presiden AS selamat dari upaya pembunuhan. Pasalnya, peluru yang ditembakkan meleset di bagian atas telinga kanannya, bukan mengenai kepala Trump.
Penembaknya juga telah ditangkap oleh aparat penegak hukum AS. Dia adalah Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda berusia 20 tahun.
Namun, masih ada beberapa misteri yang belum terpecahkan terkait percobaan pembunuhan politisi Partai Republik tersebut.
Berikut fakta terbaru seminggu setelah Donald Trump ditembak:
Daftar Isi
1. Penyidik masih bingung soal motif penembakan Trump
Penyidik masih bingung soal motif Thomas Crooks menembak Trump. Pelakunya dianggap penyendiri yang bijaksana dan rendah hati.
Dia juga menunjukkan minat pada senjata, tetapi menghindari politik apa pun.
Penyelidik berspekulasi bahwa niat Crooks mungkin kurang bersifat politis dan lebih ditujukan untuk menyerang target paling terkenal di dekatnya. Namun otoritas terkait menyatakan penyelidikan masih dalam tahap awal.
Sebaliknya, Crooks dinilai mirip dengan puluhan anak muda lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Ia dinilai mirip dengan perusuh di berbagai wilayah AS yang menggunakan senapan serbu berkekuatan tinggi.
2. Penembak Trump juga mengumpulkan data tentang Joe Biden
Thomas Matthew Crooks disebut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang Donald Trump. Ia diduga juga mendata Presiden AS Joe Biden yang menjadi rival Trump di Pilpres kali ini.
Informasi terkait Biden disimpan di ponsel Crooks. Selain mencari lokasi kampanye Donald Trump, Crooks juga disebut-sebut telah memperoleh data mengenai Konvensi Nasional Partai Demokrat mendatang yang merupakan partai Biden.
Pejabat federal berspekulasi Thomas Crooks mungkin ingin melakukan penembakan tingkat tinggi. Dia kemudian mengetahui kedekatan dan waktu acara Donald Trump, yang memiliki peluang paling mudah diakses.
3. Penembak Trump menggunakan drone pengintai
Penembak Donald Trump dikatakan menggunakan drone untuk mengamati lokasi kejadian. Penjahat diduga menggunakan drone tersebut untuk memetakan atap bangunan di sekitar lokasi kampanye Trump.
Mengutip CNN, penyelidik mengatakan pengawasan drone memungkinkan Crooks memilih di mana ia merasa cocok untuk menembak.
Di sisi lain, aparat penegak hukum juga menyita tangga yang diduga digunakan Crooks dalam aksinya. Tangga tersebut diduga dibeli beberapa jam sebelum dia menembak Trump.
4. Trump dikabarkan sudah pulih
Ronny Jackson, dokter Gedung Putih untuk Donald Trump, mengatakan calon presiden dari Partai Republik telah pulih. Namun, dia mengatakan Trump masih mengalami pendarahan berkala dan pendengarannya masih perlu diperiksa.
Awalnya terjadi pendarahan yang banyak, kemudian terjadi pembengkakan yang signifikan di seluruh bagian atas telinga. Bengkak tersebut kini sudah hilang, dan lukanya mulai mengeras dan sembuh dengan baik, jelas Jackson, dikutip Reuters, Minggu (21/1). 7). .
“Dia (Trump) akan menjalani evaluasi lebih lanjut, termasuk tes pendengaran komprehensif, jika diperlukan,” lanjutnya.
Jackson mengatakan dia telah melakukan evaluasi harian dan perawatan terhadap luka-luka Trump sejak penembakan tersebut. Dia mengatakan, tidak ada jahitan pada luka di telinga Trump, meski ada beberapa pendarahan yang perlu diobati.
5. Trump menerima ‘cinta’ dari Presiden Tiongkok Xi Jinping
Donald Trump mengaku mendapat pesan khusus dari Presiden China Xi Jinping. Hal ini disampaikan Xi setelah Trump selamat dari upaya pembunuhan.
“(Xi) menulis pesan indah kepada saya beberapa hari yang lalu ketika dia mendengar tentang apa yang terjadi,” kata Trump.
“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi,” tegasnya.
(Minggu/Agustus)