Berita Fakta PM Israel ‘Penjagal Beirut’ sampai Zohran Mamdani Dihina Trump

by
Berita Fakta PM Israel ‘Penjagal Beirut’ sampai Zohran Mamdani Dihina Trump

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Israel Setelah dipimpin oleh Perdana Menteri Ariel Sharon, yang dikenal sebagai kejam dan kejam dengan PM saat ini Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menghina kandidat New York Zohran Mamdani “Penampilan Buruk” dan “Tidak Cerdas”.


Ringkasan berikut berada di Flash Internasional hari ini, Selasa (1/7).

Israel dipimpin oleh Perdana Menteri yang sama -Cruel dan Cruel dengan PM Benjamin Netanyahu saat ini.

Tindakannya yang mengerikan dalam setiap tindakan untuk membantai orang -orang Palestina menempatkannya sebagai sosok militer yang kejam.

Tindakan yang paling legendaris adalah ketika ia memulai pembantaian warga Palestina di kamp -kamp pengungsi Sabra dan Satila yang terletak di Lebanon. Dia adalah Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel 2001-2006

Pembunuhan Sabra dan Satila terjadi pada 16-18 September 1982, dengan pengepungan milisi Falangis Lebanon, dibantu oleh tentara Israel selama 48 jam, mengklaim angka kematian sekitar 3.000-3.500 warga sipil. Sharon pada waktu itu menjabat sebagai menteri pertahanan Israel.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meluncurkan resor mewah di pantai Wonsan-Kalma pekan lalu. Kalma Beach Resort terbuka untuk mengunjungi wisatawan asing.

Resor di sebelah bandara internasional dilengkapi dengan hotel mewah, taman air, dan akomodasi yang dapat menampung hingga 20 ribu tamu.

Laporan itu mengatakan “Layanan Tamu Domestik” akan dibuka mulai 1 Juli, tetapi tidak ada rincian transportasi ke resor. Tetapi pada awal Juni, Korea Utara memimpin stasiun kereta Kalma.

Calon walikota New York dari Demokrat, Zohran Mamdani, membuka suaranya setelah menjadi sasaran serangan Presiden AS Donald Trump, yang menyebut dirinya “penampilan buruk” dan “tidak pintar”.

“Saya sudah mulai terbiasa dengan fakta bahwa presiden akan berbicara tentang penampilan saya, cara saya berbicara, selama saya, siapa saya, semua yang dilakukan hanya untuk mengalihkan perhatian dari perjuangan yang saya bawa,” kata Zohran.

Dalam serangkaian unggahan di platform media sosialnya, Social Truth, Trump menyebut Mamdani sebagai “100 persen komunis gila” setelah memenangkan pemilihan besar Demokrat untuk walikota New York.

Dia juga melemparkan suara Mamdani 33 tahun.

(Tim/DNA)