Berita Fakta-fakta Ledakan di Pamulang Tangsel, Diduga dari Akumulasi Gas

by

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Ledakan Terjadi di Jalan Talas II, Cabe Cabe Hilstream Village, Distrik Pamulan, Tangerang Selatan (Tangsel) pada hari Jumat (12/9).

Setelah insiden itu, polisi segera mensterilkan radius 5-10 meter dari lokasi ledakan untuk memastikan keselamatan penduduk dan proses investigasi.


Cnnindonesia.com telah merangkum beberapa fakta yang terkait dengan insiden ledakan berikut.

8 rumah yang rusak, 7 penduduk terluka

Kepala Kepolisian Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan ledakan itu membuat delapan rumah rusak.

“Ada delapan rumah yang rusak. Empat rumah mengalami kerusakan parah, jadi empat rumah mengalami kerusakan kecil,” katanya.

Victor mengkonfirmasi bahwa tidak ada cedera dalam insiden itu. Namun, ledakan itu meninggalkan tujuh cedera, tiga di antaranya masih menjalani perawatan intensif.

Tentu saja bukan bom

Kepala Polisi Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang di tempat kejadian pada hari Jumat, (12/9) dipindahkan ke populasi yang terkena dampak oleh ledakan misterius di Jalan Talas 2, Cabe Ilir Pond, Pamulan, Tangsel. Polisi mensterilkan populasi dalam waktu 5-10 meter.Kepala Kepolisian Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang saat berada di Pamulan Ledakan, Tangerang Selatan, Jumat (12/9). (Pahami.id /Fahrurozi)

Polisi memastikan bahwa ledakan di pemukiman penduduk tidak disebabkan oleh bom atau bahan peledak. Ini ditemukan berdasarkan hasil inspeksi detasemen Detasemen Brigade Distrik Metro Jaya di situs ledakan.

“Jadi, setelah kami disterilkan dengan alat deteksi, tidak ada jenis bom atau bom peledak,” Detasemen Komandan Metro Jaya Jaya Polisi Detasemen Brigade Namefriansyah mengatakan kepada wartawan.

“Jadi intinya adalah tidak ada yang disebut bom,” katanya.

Didakwa dari akumulasi gas

Masih berdasarkan adegan kriminal, Dansat Brimob Polda Metro Jaya Komisaris Henik Maryanto mengatakan ledakan itu didakwa dengan pengumpulan gas di ruangan itu.

“Hasil adegan kriminal menunjukkan bahwa ledakan gas disebabkan oleh koleksi gas di kamar tertutup yang dipicu oleh percikan api,” kata Henik dalam sebuah pernyataan.

Henik mengatakan di tempat pestanya menemukan regulator gas dalam isolasi hitam yang rusak, silinder gas 12 kg pada kondisi kosong, dan tuas kompor gas sudah ada.

Selain itu, Henik mengungkapkan bahwa di lokasi ada juga efek kebakaran pada benda yang mudah terbakar.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada sisa -sisa yang ditemukan di tempat kejadian. Adegan kriminal dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan pengajuan menit ke Unit Investigasi Kejahatan Kepolisian Tangerang Selatan,” katanya.

52 jiwa tersisa

Sementara itu, BPBD Kota Tangang Selatan melaporkan bahwa 52 orang harus mengosongkan ledakan pada Jumat pagi.

“Hasil pengumpulan data kami sementara jumlah pengungsi adalah 52,” BPBD Tangerang South Kepala Darurat dan Logistik, Essa Nugraha, mengatakan kepada wartawan.

Essa mengatakan partainya akan menyediakan dan memenuhi semua persyaratan pengungsi saat ini di kamp pengungsi. Dia mengatakan partainya juga berkoordinasi dengan pihak -pihak yang relevan tentang penanganan pengungsi.

(Dis/asr)