Jakarta, Pahami.id –
Wilayah Portugal Eropa Selatan ke Spanyol sangat canggung karena Panas ekstrem dan kondisi kering yang dapat memicu risiko kebakaran hutan (Kebakaran dan tanah hutan).
Kutipan dari AfpSetiap pemerintah Portugis dan Spanyol sejak Minggu (3/8) telah mengeluarkan peringatan untuk panas ekstrem di semenanjung Iberia. Perkiraan cuaca memperkirakan suhu udara antara 5-10 derajat Celcius di atas suhu musiman normal.
Peringatan dalam cuaca panas yang ekstrem ke hutan dan kebakaran tanah di Portugal dikirimkan hingga Kamis (7/8).
Menteri Portugis Maria Lucia Amalal mengumumkan tindakan pencegahan ketat sepanjang minggu, melarang akses ke hutan, penggunaan mesin pedesaan, dan kembang api.
Di Extremadura dan Andalusia, Spanyol, suhu udara bahkan disebutkan mencapai 42 derajat Celcius. Petugas pemadam kebakaran di Spanyol telah berjuang untuk memadamkan 570 hektar kebakaran hutan dan tanah di dekat Villardevos City.
Sementara itu, tiga kebakaran hutan masih aktif di Ponteleso, wilayah Coruna, yang berdampak pada lebih dari 400 hektar.
“Ada kegiatan pembakaran yang intens, dengan sekitar 50 peringatan setiap hari dan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan,” kata Menteri Urusan Pedesaan Maria Jose Gomez
Pihak berwenang di setiap negara Eropa selatan telah mengeluarkan peringatan merah dan oranye dan memobilisasi petugas pemadam kebakaran.
Badan Meteorologi Prancis (Meteo-France) menempatkan wilayah ADE di Prancis selatan di Red Alert untuk kebakaran hutan pada hari Selasa (4/8).
Itu adalah tingkat peringatan tertinggi, dengan peringatan terhadap risiko “sangat tinggi” karena panas yang ekstrem dan angin kering.
Kemudian, area di sekitar Carcassonne dapat mengalami suhu hingga 35 derajat Celcius. Daerah Juli lalu menderita hutan parah dan kebakaran darat. Lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dimobilisasi untuk memadamkan api yang membakar lebih dari 2.000 hektar tanah di ADE.
Selain itu, sembilan wilayah Prancis lainnya, termasuk Haute-Garonne, Heraults, Gard, dan Bouches-Dhone, berada dalam status peringatan oranye (tinggi) untuk risiko kebakaran.
Gelombang panas di negara -negara
Gelombang panas tidak hanya dialami oleh negara -negara Eropa di pantai laut Mediterania. Suhu yang memecahkan rekor juga terjadi di negara -negara Nordik, yang dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata telah meningkat karena ‘fenomena’Coolcations‘Campuran kata Dingin Dan Liburan Yang bila ditafsirkan adalah cara mudah ‘liburan di tempat yang keren’.
Pada hari Senin, Institut Meteorologi Finlandia mengatakan negara itu baru saja melewati 22 hari dengan suhu di atas 30 derajat Celcius. Meteorologi Finlandia mengatakan itu adalah gelombang panas terpanjang sejak rekaman dimulai pada tahun 1961.
Di kota Rovaniemi, Finlandia, yang dikatakan sebagai kota kelahirannya di Santa Claus, suhu udara mencapai lebih dari 30 derajat Celcius minggu lalu.
Selain itu, Juli juga merupakan bulan terpanas yang dicatat di Norwegia sejak rekaman dimulai pada tahun 1901, dengan suhu 2,8 derajat Celcius lebih tinggi dari rata -rata musim nasional.
Institut Meteorologi Norwegia mengatakan panas dua minggu, antara 12 dan 25 Juli, juga merupakan yang terpanas yang tercatat di negara itu. Mereka menyebutkan istilah ‘malam tropis’, di mana suhu tidak jatuh di bawah 20 derajat Celcius.
Kemudian di Happaranda, Swedia Utara, suhu udara mencapai 25 derajat Celcius atau lebih dari 14 hari berturut -turut Juli lalu. Institut Hidrologi dan Meteorologi Swedia menyatakan bahwa gelombang panas selama lebih dari 15 hari adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi pada abad terakhir di sana.
(AFP/KID)
