Berita Eropa Imbau Warga Siaga Potensi Perang sampai Prabowo ke Yordania

by

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Sejumlah negara di Eropa Menarik kesiapan rakyatnya, untuk menghadapi kemungkinan perang terhadap konflik bersenjata di tengah potensi pembangunan militer Rusia.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto saat ini mengunjungi negara bagian di Amman, Jordan pada hari Minggu (13/4) dan disambut oleh Raja Abdullah II.


Berikut ulasannya di International Flash Today, Senin (4/14).

Beberapa negara Eropa telah memperkuat kesiapan rakyat untuk menangani kemungkinan konflik bersenjata atau perang.

Pemerintah mendesak rakyat untuk membangun ketahanan psikologis, dan untuk melakukan penyimpanan logistik, untuk berpartisipasi dalam simulasi transfer massal dalam persiapan ancaman perang.

Langkah -langkah yang diambil mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di antara para pemimpin Eropa tentang potensi pembangunan militer Rusia. Selain itu, ketidakpastian dukungan keamanan dari Amerika Serikat telah memicu urgensi bagi negara -negara daerah untuk memperkuat pertahanan internal.

Pemerintah Cina telah meminta Amerika Serikat untuk sepenuhnya membatalkan tarif timbal balik 145 persen yang ditentukan oleh Presiden Donald Trump.

“Kami mendesak Amerika Serikat untuk mengambil langkah besar untuk memperbaiki kesalahan mereka, untuk membatalkan praktik ‘tingkat timbal balik yang salah dan kembali ke jalan yang benar untuk saling menghormati,” kata juru bicara kementerian perdagangan Tiongkok dalam sebuah pernyataan.

Kantor Bea Cukai dan Cukai AS mengatakan bahwa smartphone, laptop, chip memori, dan produk lainnya dikecualikan dari retribusi tarif Donald Trump.

Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan pengecualian adalah langkah kecil dari Washington. China sejauh ini telah mengevaluasi dampak keputusan.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Amman, Jordan pada hari Minggu (4/13) waktu setempat.

Kedatangan Republik Nomor Satu Indonesia disambut oleh Raja Abdullah II dan dengan upacara penyambutan.

Kunjungan ini adalah upaya diplomasi Indonesia dalam memperluas kerja sama dengan negara -negara mitra strategis di Wilayah Timur Tengah. Salah satunya adalah berkonsultasi dengan Republik Indonesia untuk mengosongkan 1.000 Gaza, Palestina ke Indonesia.

(Tim/DNA)