Jakarta, Pahami.id —
Emir Kuwait, Syekh Nawaf al-Ahmad Al-Sabah meninggal dunia pada usia 86 tahun. Dia memimpin Negara Minyak selama tiga tahun terakhir.
Para pejabat mengumumkan kepergiannya pada hari Sabtu, menurut kantor berita negara KUNA.
“Dengan sangat sedih dan berduka kami berduka atas meninggalnya Syekh Nawaf al-Ahmad Al-Sabah, Emir Kuwait,” kata sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah Kuwait.
Dipilih dari AFPtelevisi pemerintah telah menghentikan program regulernya dan beralih ke siaran pembacaan Al-Quran sebelum pengumuman tersebut.
Nawaf adalah putra penguasa ke-10 emirat, Syekh Ahmad al-Jaber al-Sabah, yang memerintah Kuwait selama hampir 30 tahun pada paruh pertama abad ke-20.
Sebelum meninggal, Syekh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah sempat dirawat di rumah sakit pada November lalu, setelah mengalami gangguan kesehatan.
Namun, dia tidak merinci penyakitnya. Kondisi pria berusia 86 tahun itu dilaporkan stabil setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Syekh Nawaf diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 2006 oleh saudara tirinya Syeikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah dan mengambil alih kepemimpinan ketika Syekh Sabah meninggal pada September 2020 pada usia 91 tahun.
Kuwait, negara Teluk Arab dengan populasi lebih dari 4,2 juta orang. Negara ini memiliki cadangan minyak terbesar keenam di dunia, seperti dikutip CNN.
(bisa/tidak bisa)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);